Ratusan siswa SD belajar cuci tangan

id cuci tangan

Ratusan siswa SD belajar cuci tangan

ilustrasi (Foto ANTARA/Sidik)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Ratusan siswa SD Negeri Ungaran bersama sejumlah siswa dari sekolah binaan belajar mencuci tangan dengan sabun yang dilakukan secara benar untuk memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia.

"Cara mencuci tangan secara benar harus diajarkan sejak dini. Mencuci tangan dengan sabun adalah kebiasaan yang sangat baik untuk memutus rantai penyakit," kata Kepala Puskesmas Gondokusuman II Yogyakarta Okto Heru Santosa di sela kegiatan cuci tangan di SD Negeri Ungaran Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, mencuci tangan dengan sabun yang dilakukan secara benar sangat efektif mengurangi penularan berbagai penyakit seperti diare yang disebabkan virus, influensa, bahkan pengurangan risiko terpapar penyakit flu burung bisa mencapai 50 persen.

Anak-anak yang aktif bermain di luar ruang, lanjut dia, terkadang tidak menyadari bahwa alat yang digunakan untuk bermain bisa saja sudah terpapar virus. "Atau bisa juga dari jajanan yang dikonsumsi sehingga langkah antisipasi perlu terus dilakukan," katanya.

Ia mengatakan, mencuci tangan dengan sabun terkadang masih sering disepelekan sehingga kebiasaan tersebut perlu terus ditanamkan sejak dini. Pendampingan kepada anak-anak untuk mencuci tangan dengan sabun bisa dilakukan di lingkungan sekolah dan di rumah.

Langkah mencuci tangan dengan sabun secara benar diawali dengan membasahi tangan menggunakan air bersih, mengusapkan sabun ke seluruh punggung dan telapak tangan, membersihkan sela jari dan ujung kuku, membersihkan sisa sabun dengan air dan langkah terakhir adalah mengeringkan tangan menggunakan lap bersih.

Mencuci tangan harus dilakukan sebelum makan, sebelum memegang bayi, setelah buang air besar, setelah memegang binatan dan setelah membersihkan bayi.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, mencuci tangan menggunakan sabun adalah kebiasaan yang sangat penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

"Jika tidak dianggap penting, maka tidak akan ada hari mencuci tangan sedunia yang kini diperingati bersama-sama," katanya.

Ia berharap, seluruh anak-anak yang kini memperingati hari mencuci tangan sedunia itu bisa menularkan kebiasaan baik tersebut ke lingkungannya.

Sedangkan Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Sugeng Subono mengatakan, setiap sekolah sudah dilengkapi dengan tempat untuk mencuci tangan.

"Idealnya, di depan setiap kelas ada tempat mencuci tangan. Jika tidak, ada tempat mencuci tangan yang bisa digunakan bersama-sama," katanya.
(E013)

Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024