Yogyakarta, (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Yogyakarta akan membagikan 300 tabung alat pemadam api ringan ke sekolah negeri dan swasta yang ada di wilayah tersebut.
"Permintaan yang masuk sebenarnya mencapai 500 tabung. Namun, pada tahun ini kami baru bisa memenuhi 300 tabung," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta Budi Purwono di Yogyakarta, Minggu.
Menurut dia, distribusi tabung pemadam kebakaran atau alat pemadam api ringan (APAR) ke sekolah tersebut dilakukan karena masih banyak sekolah yang belum memiliki peralatan penanggulangan kebakaran tersebut.
Saat distribusi, lanjut dia, akan didahului dengan sosialisasi mengenai cara-cara penanganan kebakaran termasuk penggunaan alat pemadam tersebut. "Masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara menggunakan tabung pemadam ini," katanya.
Sosialisasi akan dilakukan untuk guru dan karyawan sekolah, khususnya petugas penjaga keamanan karena biasanya kebakaran terjadi di luar jam sekolah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta menganggarkan dana sekitar Rp270 juta untuk pengadaan tabung pemadam kebakaran itu.
"Rencananya triwulan ini kami melakukan pengadaan dan triwulan berikutnya akan didistribusikan ke sekolah," katanya.
Ia menambahkan bahwa program distribusi alat pemadam api ringan ke sekolah tersebut merupakan kelanjutan program distribusi tabung pemadam kebakaran ke rukun wilayah (RW) yang sudah dilakukan sebelumnya.
Sementara itu, Penyuluh Kebakaran Bidang Pencegahan dan Pengawasan BPBD Kota Yogyakarta Muji Raharjo mengatakan bahwa pihaknya sudah mulai melakukan penyuluhan atau sosialisasi mengenai penanggulangan kebakaran ke sekolah empat tahun lalu.
"Banyak sekolah yang berminat dan mengajukan permintaan sosialisasi sekaligus alat pemadam api ringan. Oleh karena itu, program itu dilanjutkan tahun ini," katanya.
Jumlah alat pemadam api ringan yang akan diberikan ke sekolah disesuaikan dengan luas dan kondisi sekolah.
"Tidak satu sekolah dapat satu alat, tetapi akan disesuaikan dengan luas bangunan," katanya.
Ia berharap peralatan itu dapat dimanfaatkan dengan baik oleh sekolah.***4***
(U.E013)
Berita Lainnya
Terindentifikasi, tujuh korban kebakaran di Mampang Jakarta
Sabtu, 20 April 2024 6:49 Wib
Tujuh korban tewas terbakar di satu ruangan Ruko Mampang Jakarta
Jumat, 19 April 2024 7:56 Wib
Usai padamkan gedung LBH Jakarta, petugas damkar meninggal
Senin, 8 April 2024 9:21 Wib
Gedung LBH-YLBHI Jakarta terbakar
Senin, 8 April 2024 5:42 Wib
Klub malam Istanbul terbakar, 29 orang tewas
Rabu, 3 April 2024 12:22 Wib
Puluhan ambulans siaga di lokasi kebakaran gudang amunisi
Minggu, 31 Maret 2024 4:44 Wib
Gudang peluru terbakar, 135 keluarga diungsikan
Minggu, 31 Maret 2024 4:35 Wib
Kebakaran di gudang amunisi mereda, beber Pangdam
Minggu, 31 Maret 2024 4:19 Wib