BPBD akan bagikan 300 APAR ke sekolah

id pemadam kebakaran

BPBD akan bagikan 300 APAR ke sekolah

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Yogyakarta (Foto Antara/Azhar Qodrat/ags/15)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Yogyakarta akan membagikan 300 tabung alat pemadam api ringan ke sekolah negeri dan swasta yang ada di wilayah tersebut.

"Permintaan yang masuk sebenarnya mencapai 500 tabung. Namun, pada tahun ini kami baru bisa memenuhi 300 tabung," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta Budi Purwono di Yogyakarta, Minggu.

Menurut dia, distribusi tabung pemadam kebakaran atau alat pemadam api ringan (APAR) ke sekolah tersebut dilakukan karena masih banyak sekolah yang belum memiliki peralatan penanggulangan kebakaran tersebut.

Saat distribusi, lanjut dia, akan didahului dengan sosialisasi mengenai cara-cara penanganan kebakaran termasuk penggunaan alat pemadam tersebut. "Masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara menggunakan tabung pemadam ini," katanya.

Sosialisasi akan dilakukan untuk guru dan karyawan sekolah, khususnya petugas penjaga keamanan karena biasanya kebakaran terjadi di luar jam sekolah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta menganggarkan dana sekitar Rp270 juta untuk pengadaan tabung pemadam kebakaran itu.

"Rencananya triwulan ini kami melakukan pengadaan dan triwulan berikutnya akan didistribusikan ke sekolah," katanya.

Ia menambahkan bahwa program distribusi alat pemadam api ringan ke sekolah tersebut merupakan kelanjutan program distribusi tabung pemadam kebakaran ke rukun wilayah (RW) yang sudah dilakukan sebelumnya.

Sementara itu, Penyuluh Kebakaran Bidang Pencegahan dan Pengawasan BPBD Kota Yogyakarta Muji Raharjo mengatakan bahwa pihaknya sudah mulai melakukan penyuluhan atau sosialisasi mengenai penanggulangan kebakaran ke sekolah empat tahun lalu.

"Banyak sekolah yang berminat dan mengajukan permintaan sosialisasi sekaligus alat pemadam api ringan. Oleh karena itu, program itu dilanjutkan tahun ini," katanya.

Jumlah alat pemadam api ringan yang akan diberikan ke sekolah disesuaikan dengan luas dan kondisi sekolah.

"Tidak satu sekolah dapat satu alat, tetapi akan disesuaikan dengan luas bangunan," katanya.

Ia berharap peralatan itu dapat dimanfaatkan dengan baik oleh sekolah.***4***

(U.E013)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024