Jogja (Antara Jogja) - Gerakan Penerapan Revolusi Mental Antikorupsi diharapkan dapat mewujudkan swasembada pangan dan wilayah bebas dari korupsi di Kementerian Pertanian.
"Gerakan Penerapan Revolusi Mental Antikorupsi (Permak) tersebut merupakan salah satu upaya pencegahan korupsi di Kementerian Pertanian (Kemtan) melalui pembinaan komitmen dan penerapan sistem," kata Inspektur Jenderal (Irjen) Kemtan Aziz Hidayat di Instiper Yogyakarta, Kamis.
Saat memberikan pembekalan kepada calon wisudawan Instiper, ia mengatakan upaya pencegahan korupsi di Kemtan antara lain dilakukan dengan menerapkan sistem pengendalian online berbasis teknologi informasi, keterbukaan informasi publik.
Selain itu penyampaian data dan informasi perpajakan, pelaksanaan "whistleblowing system", unit pengendali gratifikasi, pengelolaan dan penatausahaan aset, transparansi dan akuntabilitas mekanisme pengadaan barang dan jasa.
"Upaya pencegahan korupsi juga dilakukan dengan menerapkan strategi komunikasi pendidikan dan budaya antikorupsi serta agen perubahan," katanya.
Menurut dia, hal itu dilakukan karena anggaran Kemtan pada 2015 mencapai Rp39,4 triliun terdiri atas APBN sebesar Rp15,7 triliun, APBN Perubahan Rp16,9 triliun, dan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp6,7 triliun.
"Selain itu juga subsidi untuk pupuk dan benih. Semua itu harus dijaga dan diawasi agar sesuai dengan peruntukan sehingga dapat terwujud swasembada pangan," katanya.
Ia mengatakan sektor pertanian mempunyai peran strategis di antaranya sebagai penyedia pangan bagi 252 juta penduduk Indonesia dan penyedia 87 persen bahan baku industri kecil dan menengah.
"Selain itu juga penyumbang 14,72 persen produk domestik bruto (PDB), penghasil devisa negara 43,37 miliar dolar AS, menyerap 33,32 persen total tenaga kerja, sumber utama pendapatan rumah tangga perdesaan, dan menurunkan emisi gas rumah kaca 8 juta ton," katanya.
(B015)
Berita Lainnya
Bulog agar perkuat cadangan pangan di Sleman, DIY, dari produksi dalam negeri
Jumat, 3 Mei 2024 9:05 Wib
Airlangga Hartarto kaji ulang BLT Mitigasi Risiko Pangan
Selasa, 23 April 2024 0:18 Wib
Petani muda Indonesia mengoptimalkan pertanian di lahan rawa
Sabtu, 20 April 2024 17:53 Wib
Pemkab Bantul: Harga pangan stabil usai Lebaran
Rabu, 17 April 2024 17:38 Wib
Dinas Pertanian Kulon Progo awasi pangan asal hewan di Pasar Bendungan
Senin, 8 April 2024 16:22 Wib
Dinkes Bantul amankan produk makanan tak layak konsumsi
Sabtu, 6 April 2024 22:53 Wib
BRIN meneliti manfaat sorgum turunkan diabetes di Flores
Jumat, 5 April 2024 17:45 Wib
Pemkab Bantul melaksanakan 3 kali pasar murah bahan pokok selama Maret
Kamis, 4 April 2024 20:07 Wib