Lima paket soal disiapkan untuk USD

id UN SD

Lima paket soal disiapkan untuk USD

Ilustrasi UN SD (antarafoto.com)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Soal Ujian Sekolah Daerah untuk jenjang sekolah dasar yang dimulai Senin (18/5) disiapkan dalam lima paket sehingga peserta akan mengerjakan soal yang berbeda-beda untuk mengantisipasi kecurangan.

"Akan ada lima paket soal di tiap ruangan. Peserta akan mengerjakan ujian sekolah daerah (USDA) ini dengan mengisi lembar jawab komputer," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana di Yogyakarta, Jumat.

Komposisi soal ujian sekolah daerah pada tahun ajaran 2014/2015 tidak akan berbeda jika dibanding komposisi tahun sebelumnya yaitu 25 persen soal dari pusat dan sisanya soal dari daerah.

"Soal disusun oleh penulis soal yang kompeten sesuai kisi-kisi yang sudah ditetapkan," katanya.

Ujian sekolah daerah di Kota Yogyakarta akan diikuti oleh sekitar 10.000 peserta yang tersebar di SD/MI negeri dan swasta. Mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

"Ujian berlangsung selama tiga hari sehingga setiap hari ada satu mata pelajaran yang diujikan," katanya.

Soal ujian sekolah daerah akan ditempatkan di sekolah yang sudah ditunjuk sebagai unit pelaksana teknis (UPT) atau pokja. Kota Yogyakarta terbagi dalam empat UPT yaitu Timur, Barat, Selatan dan Utara.

"Pengamanan soal dilakukan sesuai prosedur yang sudah ditetapkan. Kami berharap, siswa bisa mengerjakan soal dengan baik dan tidak perlu merasa takut atau khawatir," katanya.

Hasil ujian sekolah daaerah tersebut tidak akan digunakan sebagai penentu kelulusan, namun akan dijadikan pertimbangan masuk ke jenjang sekolah yang lebih tinggi.

Sementara itu, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga DIY mendistribusikan soal ujian sekolah daerah, Jumat (15/5) ke 68 sekolah yang ditunjuk sebagai kelompok kerja.

Di DIY terdapat sekitar 49.600 siswa sekolah dasar dan 320 peserta paket A yang akan mengikuti ujian. Selain itu, terdapat sejumlah peserta berkebutuhan khusus yaitu satu peserta tuna netra dan delapan "low vision".

"Siswa `low vision` akan memperoleh soal dengan ukuran huruf lebih besar, dan siswa tuna netra memperoleh soal dan lembar jawab braille," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga DIY Baskara Aji. ***4***

(E013)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024