Kulon Progo, (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus mendorong gerakan ekonomi kerakyatan yang ditandai dengan membangun koperasi yang mampu bekerja sama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya.
Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Senin, mengatakan Pemkab Kulon Progo memiliki kesamaan misi dengan PT Sumber Alfaria Trijaya dalam mendorong perekonimian masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
"PT Sumber Alfaria Trijaya memberikan kebaikan kepada Kulon Progo yang bersedia kerja sama dengan koperasi untuk memasok produk-produk masyarakat," kata Hasto.
Ia mengatakan di Kulon Progo ada tujuh Toko Milik Rakyat (Tomira) hasil kerja sama antara Koperasi Binangun Sejati dengan PT Sumber Alfaria Trijaya.
Pada dasarnya, potensi jaringan Tomira ada 14 toko, namun yang tujuh toko belum dikembangkan menjadi Tomira.
"Pada 2016, kami berharap PT Sumber Alfaria Trijaya membangun tiga hingga empat Tomira baru diluar Alfamart yang sudah jalan. Hal ini untuk memperluas potensi pengembangan produk masyarakat yang dapat ditampung di toko jejaring," katanya.
Saat ini, kata Hasto, Tomira telah menampung dan menjual 20 item produk UMKM yang disalurkan Koperasi Binangun Sejati.
"Kami berharap, jumlah item produk yang dijual di Tomira semakin banyak. Produk-produk masyarakat dapat dijual di Tomira," katanya.
Pengelola Koperasi Binangun Sejati Bagyo mengatakan pihaknya telah mampu memasok produk UMKM masyarakat Kulon Progo ke Tomira sebanyak 20 item. Produk tersebut dipasok dari 60 Kelompok Asuh Keluarga Binangun (KAKB) yang tersebar di 12 kecamatan di Kulon Progo.
Namun demikian, ia memgakui masih ada kelemahan dalam pengemasan produk, sehingga perlu diperbaiki,
"Masih banyak kekurangan, tapi kami berusaha memperbaiki pengempakan produk kami. Produk UMKM masyarakat Kulon Progo dapat bersaing dengan produk buatan pabrik," kata Bagyo.
Ia mencontohkan produk yang dijual di Tomira yakni abon cabai, kecap bengok, krispi ikan, rempeyek hingga emping garut.
"Produk UMKM masyarakat Kulon Progo seperti abon cabai sudah banyak dipesan dari Bali dan Batam. Begitu juga produk lainnya," katanya.***3***
(KR-STR)
Berita Lainnya
Koperasi produsen kopi Indonesia didorong masuk PMO Kopi Nusantara
Sabtu, 30 Maret 2024 7:44 Wib
Dinas Koperasi Kulon Progo melatih pelaku UMKM digital entrepreneurship
Senin, 4 Maret 2024 16:08 Wib
Bupati Sleman mengajak KPRI-KP2KS tingkatkan kinerja dan pelayanan
Rabu, 28 Februari 2024 16:37 Wib
Pemkab Bantul melatih pengelola koperasi agar mampu saingi bank
Kamis, 22 Februari 2024 21:19 Wib
AMIN libatkan koperasi dalam penyaluran KUR
Kamis, 1 Februari 2024 4:38 Wib
Jembatani ke industri susu, lindungi peternak sapi di Indonesia
Rabu, 24 Januari 2024 1:29 Wib
Perkuat koperasi, LPDB-KUMKM gandeng 10 lembaga
Senin, 22 Januari 2024 11:22 Wib
DIY mendampingi pelaku UMKM generasi tua daftar nomor induk berusaha
Kamis, 16 November 2023 18:52 Wib