Bantul, (Antara Jogja) - Proses pencarian Fauzi Yoga Pratama (15) anak yang menjadi korban tenggelam di Pantai Samas, Desa Srigading, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terkendala cuaca yang tidak mendukung upaya pencarian itu.
"Kita hanya maksimalkan untuk penyisiran di darat karena pencarian di tengah laut dengan perahu masih terkendala dengan cuaca yang kurang bersahabat," kata Sekretaris SAR Pantai Parangtritis, Taufik Faqih Usman, di Bantul, Jumat.
Bocah asal pedukuhan Bendo, Desa Trimurti, Kecamatan?Srandakan, Bantul tersebut dilaporkan tenggelam saat bermain dan mandi di sekitar Pantai Samas pada Kamis (4/2) sore dan hingga kini belum ditemukan.
Menurut dia, proses pencarian korban kecelakaan laut di Pantai Samas sampai saat ini masih terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan dari SAR Kabupaten Bantul, Polisi Air Kepolisian Daerah (Polair Polda) DIY, TNI Angkatan Laut dan Badan SAR Nasional (Basarnas) DIY.
Ia mengatakan sejauh ini proses pencarian korban masih difokuskan di sekitar lokasi kejadian dan mengarah ke timur sesuai arah arus laut selatan, pencarian oleh sekitar 40 personel gabungan dengan menyisir jalur darat dan dengan menggunakan perahu.
"Selain karena gelombang tinggi dan hujan juga cukup lebat sehingga tidak memungkinkan perahu untuk turun ke tengah laut," katanya.
Taufik mengatakan pada Jumat (5/2) pagi diterjunkn satu regu penolong ke tengah laut menggunakan perahu dari Polair Polda DIY melalui Pantai Depok yang berada di sebelah timur Pantai Samas.
Namun demikian, kata dia, selama hampir dua jam personel melakukan pencarian di tengah laut, Tim SAR yang terjun belum mendapatkan hasilnya, kemudian pencarian ke tengah laut urung dilakukan karena ketinggian gelombang laut.
"Rencananya satu perahu lagi kami turunkan selepas shalat Jumat, tetapi cuaca tidak mendukung," kata dia.
Fauzi Yoga Pratama (15) dilaporkan tenggelam saat bermain dan mandi di Pantai Samas pada Kamis sore, saat itu korban mandi bersama lima temannya, yaitu Andri (15), Ridwan (16), Erwin (14) Della (14) dan 5. Fani (13) semua warga Srandakan.
(T.KR-HRI)
Berita Lainnya
Jokowi pimpin rapat terbatas bahas relokasi korban erupsi Gunung Ruang, Sulut
Jumat, 3 Mei 2024 15:56 Wib
KRI Kakap-811 evakuasi 488 warga korban erupsi Gunung Ruang, Sulut
Jumat, 3 Mei 2024 8:53 Wib
Sayur-buah segar dikirim untuk warga korban erupsi Gunung Ruang, Sulut
Jumat, 3 Mei 2024 5:50 Wib
Pemerintah pindahkan 300 KK korban erupsi Gunung Ruang, Sulut
Jumat, 3 Mei 2024 1:47 Wib
Warga korban erupsi Gunung Ruang, Sulut, BAB berdarah akibat menu makan tak seimbang
Kamis, 2 Mei 2024 20:22 Wib
Korban erupsi Gunung Ruang, Sulut, mengungsi ke rumah saudara
Kamis, 2 Mei 2024 18:05 Wib
Dalam tiga hari, warga korban erupsi Gunung Ruang, Sulut, dievakuasi
Kamis, 2 Mei 2024 14:53 Wib
KN SAR Bima Sena mengevakuasi 109 korban erupsi Gunung Ruang, Sulut
Rabu, 1 Mei 2024 15:38 Wib