Bantul akan tiru penataan pariwisata Bali

id bali

Bantul akan tiru penataan pariwisata Bali

ilustrasi (Antara Foto/Nyoman Budhiana)

Bantul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta akan meniru penataan sektor pariwisata yang diterapkan di Bali dalam memajukan dan mengembangkan potensi pariwisata.

"Dalam memajukan pariwisata khususnya Pantai Parangtritis, saya akan meniru kerapian yang ada di Bali, karena saya tahu persis (pariwisata) Bali itu seperti apa," kata Bupati Bantul Suharsono di Bantul, Senin.

Menurut dia, penataan kawasan pantai selatan Bantul hingga saat ini masih belum optimal, bahkan diakui masih kalah dibanding dengan pantai di Gunung Kidul, sehingga perlu ditata agar lebih menarik minat wisatawan.

Selain meniru penataan pariwisata di Pulau Dewata, kata dia, upaya lain dilakukan dengan menggandeng investor untuk membangun hotel dan restoran di kawasan pantai selatan, setelah selesai pembangunan jalur lintas selatan di daerah Bantul.

Terkait dengan kabar adanya warga yang tidak mendukung wacana pembangunan hotel dan restoran di kawasan pantai selatan, Bupati akan mengecek langsung dengan mendatangi warga untuk berkomunikasi dan melakukan pendekatan.

"Saya kira dari masyarakat belum tahu persis, saya akan terjun ke lapangan setelah nanti SKPD dan Dinas Pariwisata saya kumpulkan, saya lebih suka ke objeknya langsung, supaya bisa tahu persis masalahnya, tidak hanya di sana ada kabar seperti ini seperti itu," katanya.

Suharsono mengatakan dalam penataan dan pengembangan pantai selatan, pihaknya tidak akan menggusur warga yang bermukim maupun mendirikan tempat tinggal di kawasan itu, jika memang lahan yang ditempati merupakan hak milik yang dibuktikan dengan sertifikat.

"Saya akan sesuai aturan yang ada, saya tidak gusur, kalau memang itu tidak bersertifikat, tidak haknya dengan sadar bagaimana solusinya kita musyawarahkan sama-sama, agar bisa diterima semua, bukannya mengusur tapi sesuai dengan aturan yang ada," katanya.

Berkaitan dengan itu, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengingat tanah yang akan digunakan untuk pengembangan pantai selatan merupakan Tanah Sultan, bahkan pihaknya sudah menjelaskan keinginan pemerintah kabupaten.
KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024