Dinkes Gunung Kidul waspadai wabah difteri

id wabah difteri

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mewaspadai wabah difteri karena penyakit ini mudah muncul apabila kesadaran untuk memberikan vaksin berkurang saat imunisasi.

"Di sini belum ada kasus, namun masyarakat diminta untuk waspada," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Gunung Kidul Sumitro di Gunung Kidul, Kamis.

Menurut dia, di Indonesia kasus ini sempat mencuat di daerah Jawa Barat dan sempat mengakibatkan korban meninggal dunia.

"Munculnya penyakit ini tidak lepas dari kesadaran masyarakat untuk imunisasi, semakin tinggi kesadaran masyarakat untuk imunisasi maka penyakit ini ancamannya semakin kecil," katanya.

Sumitro mengatakan kesadaran masyarakat untuk imunisasi di Gunung Kidul sudah di atas 90 persen. Meski demikian, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Diakuinya pihaknya sempat menerima penolakan di beberapa lokasi saat akan memberikan imunisasi. Namun, pihaknya tetap berupaya memberikan penyadaran.

"Kami terus berupaya memberikan kesadaran agar masyarakat mau diberikan imunisasi," katanya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty menambahkan kesadaran imunisasasi di Gunung Kidul tergolong tinggi. Namun demikian pihaknya rutin memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

"Sosialisasi tetap dilakukan untuk memberikan kesadaran masyarakat," katanya.

Ia mengatakan penyakit difteri merupakan penyakit menular mematikan yang menyerang saluran pernafasan bagian atas (tonsil, faring, dan hidung) dan kadang pada selaput lendir.

Sejauh ini kasus difteri belum pernah terjadi di Gunung Kidul. "Belum ada datanya, semoga tidak ada," katanya.

(KR-STR)