Salah satu anggota SAR Pantai Baron Sarno di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan dua wisatawan yang terseret ombak yakni Agung (40) warga Bulakrejo, Sukoharjo dan anaknya, Ismail (10).
"Peristiwa ini berawal ketika mereka bermain air di pantai. Awalnya hanya dipinggir, namun karena banyak wisatawan lain yang berenang ketengah, maka ayah dan anak ini ikut-ikutan berenang ke tengah," kata Sarno.
Ia mengatakan ayah bersama anaknya terseret ombak hingga beberapa meter. Kejadian ini sempat membuat panik wisatawan yang memadati kawasan pantai andalan Gunung Kidul ini, namun jiwa kedua korban berhasil diselamatkan tim SAR.
Ketika sedang asyik menikmati mandi di luat, tiba-tiba datang ombak besar dan langsung menggulung kedua tubuh korban. Hanya dalam beberapa detik, tubuh kedua korban hilang ditelan ombak.
Saat ditemukan, kondisi Agung sudah pingsan, namun anaknya, Ismail masih berusaha melambaikan tangannya, tanda meminta pertolongan. Setelah berhasil diselamatkan, kedua korban selanjutnya dibawa ke pos SAR untuk mendapatkan pertolongan medis. Setelah kondisinya membaik, kedua korban dan rombongan, langsung pulang.
"Saat kejadian, anggota tim SAR sedang berada di dekat lokasi tenggelamnya kedua korban, sehingga cepat bertindak untuk menyelamatkan korban dengan cepat. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," katanya.
Sekretaris tim SAR wilayah II Pantai Baron Surisdiyanto ketika dikonfirmasi mengaku ombak kawasan pantai selatan termasuk di Baron, masih sulit diprediksi sehingga disarankan pada wisatawan untuk tidak mencoba mandi atau bermain air di laut.
"Kami mengimbau kepada wisatawan jangan mandi di tengah laut. Silakan main air, tapi di bibir pantai. Saat ini, kondisi gelombang laut di Gunung Kidul tidak dapat diprediksi," katanya. ***4***
(KR-STR)
