Raja Ampat kembangkan industri perikanan berbasis konservasi

id raja ampat

Raja  Ampat kembangkan industri perikanan berbasis konservasi

Raja Ampat (Foto ANTARA)

Manokwari (Antara)- Warga di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, mengembangkan industri perikanan berbasis konservasi.

Dalam rilisnya, Kamis, Papua Bird's Head Portfolio Manager The Nature Conservancy (TNC) Lukas Rumetna mengatakan, produksi ikan tengiri dan bubara cukup banyak di daerah tersebut.

"Selama ini warga kesulitan untuk menjual ikan tangkapan mereka. Aksesibilitas transportasi, insfrastruktur dan pasar masih sering menjadi kendala bagi nelayan," kata dia.

Menyiasati persoalan persebut, kata dia, TNC bersama BLUD UPTD KKP Raja Ampat serta Klasis Raja Ampat Selatan menginisiasi pendampingan kelompok ibu-ibu yang tergabung dalam Koperasi Embun untuk mengembangkan produksi olahan hasil laut.

"Salah satu produksi olahan yang sedang dikembangkan warga adalah abon ikan. Mereka tergabung dalam koperasi di Kampung Limalas, Distrik Misool Timur," katanya.

Untuk mengasah keterampilan dan pengetahuan mereka dalam membuat produk olahan, TNC memfasilitasi 5 orang ibu-ibu dari Koperasi Embun untuk berangkat ke Makasar untuk belajar disana.

Dia menyebutkan, upaya mengembangkan usaha pengolahan abon ikan sejalan dengan upaya pemanfaatan sumber daya laut yang bijak, lestari dan berkelanjutan.

Dia menjelaskan, anggota Koperasi Embun bersama masyarakat Kampung Limalas telah mendeklarasikan sembilan kesepakatan yang mendukung upaya konservasi.

"Salah satu kesepakatan itu adalah ikan yang menjadi bahan baku produk olahan itu harus ditangkap dengan menggunakan alat yang ramah lingkungan serta tidak merusak alam," ujarnya.

Dia berharap, koperasi ini menjadi titik awal pemberdayaan masyarakat  Distrik Misool dan Kofiau. Selanjutanya kegiatan ini dapat dikembangkan menjadi tempat produksi dan pengolahan hasil-hasil perikanan dalam skala yang lebih besar.

Lukas mengungkapkan, populasi ikan tengiri dan bubara cukup besar di daerah tersebut. Dua jenis ikan ini memiliki tekstur yang cocok untuk bahan abon.

"Hasil produksi abon ikan tenggiri dan ikan bubara dari Koperasi Embun kini sudah bisa dipasarkan," kata dia lagi.

Produksi abon ikan dari warga ini pun sudah mengangtongi ijin dari Dinas Kesehatan dan  sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sorong.
(KR-TYB)