Siti Nurbaya : persemaian bibit belum penuhi kebutuhan

id Siti Nurbaya

Siti Nurbaya : persemaian bibit belum penuhi kebutuhan

Ilustrasi bibit pohon (Foto antaranews.com)

Gunung Kidul (Antara) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menilai persemaian bibit di Indonesia yang berjumlah 51 unit masih kurang untuk memenuhi kebutuhan daerah.

"Permintaan dari bupati maupun daerah rata-rata mencapai dua sampai tiga juta bibit. Oleh karena itu, masyarakat perlu diberdayakan untuk melakukan penanaman atau penghijauan," kata Siti Nurbaya.

Ia mengemukakan itu usai meninjau Persemaian Permanen Kementerian Kehutanan Direktorat Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Serayu Opak Progo di Hutan Rakyat Bunder, Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis.

Ia mengatakan hasil produksinya satu unit persemaian bibit baru sekitar 1 juta hingga 1.750.000 Bibit. Kampanye penghijauan kepada masyarakat saat ini belum bisa berjalan sesuai harapan karena terkendala produksi benih yang belum sesuai dengan permintaan masyarakat.

"Pengembangan persemaian bibit memang perlu mempertimbangkan berbagai aspek mulai teknologi, volume hingga distribusi," ucapnya.

Siti mengatakan pemulihan lingkungan memang harus didukung dengan ketersediaan bibit. Oleh sebab itu, Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan nantinya diharapkan memperluas lahan persemaian. Idealnya tidak hanya dua sampai lima hektare, tetapi bisa mencapai 10 hektare.

"Pengembangan persemaian bibit memang perlu mempertimbangkan berbagai aspek mulai teknologi, volume hingga distribusi," imbuhnya.

Kepala Balai Pengelolaan dan Perhutanan Sosial Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Serayu dan Opak (BPDASSO) Yogyakarta Widiasworo Sigit mengatakan permintaan bibit tanaman oleh masyarakat di wilayah DIY dan Jawa Tengah memang cukup tinggi.

Pada tahun ini, pihaknya mencatat ada permintaan lebih dari satu juta batang. Adapun bibit berbagai jenis tanaman diantaranya jati, sengon dan mahoni.

"Permintaan dari masyarakat cukup tinggi, kami akan membuat satu juta tujuh ratus lima puluh ribu batang, belum dibuat sudah ada permintaan sebanyak satu juta seratus batang," imbuhnya.

Ia menuturkan permintaan meliputi DIY dan Jateng bagian selatan. Untuk itu pihaknya berharap ada alat transportasi untuk mengangkut. "Ibu menteri sudah mendukung dan siap mengalokasi sarana transportasi," tambahnya.

(KR-STR)