Kualitas pemugaran Candi Palgading capai 36 persen

id candi palgading

Kualitas pemugaran Candi Palgading capai 36 persen

Pemugaran situs budaya Candi Palgading di Sleman. (Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto)

Sleman (Antara Jogja) - Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta terus melakukan pemugaran situs sejarah Candi Palgading di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, yang saat ini kualitas pemugarannya mencapai 36 persen sedangkan untuk volume fisik mencapai 40 persen.

"Dalam kaitan tingkat kerumitannya, pemugaran mencapai 36 persen selesai. Sementara, untuk fisik lebih dari 40 persen," kata Teknologi Arkeologi (TA) Unit Kerja Pemugaran Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta Marsudi, Minggu.

Menurut dia, kualitas pengerjaan tersebut, seperti tingkat kerumitan pengukuran sepatu candi, kemudian sudut-sudut barat laut, barat daya, timur laut, serta ketinggiannya.

"Saat ini sudah berjalan pemasangan landasan candi, pada bagian ini memiliki sekitar 50 persen batu tambahan. Tapi, secara keseluruhan candi ini, penambahan batu hanya 30 persen," katanya.

Ia mengatakan, tambahan batu tersebut, diambil batu andesit dari lereng Gunung Merapi. Serta batu putih dari kawasan perbukitan di Kecamatan Prambanan, Sleman.

"Batu-batu tambahan candi itu pun saat ini masih dalam pengerjaan pemotongan. Di bengkel pemotongan batu milik BPCB Yogyakarta, di Prambanan," katanya.

Ketua Unit Pemugaran BPCB Yogyakarta, Indung Panca Putra mengatakan, setelah nantinya landasannya selesai terpasang, kemudian dilapisi suatu bahan kimia, baru kemudian dipasang alas batunya.

"Bahan kimia untuk melapisi itu, agar air tidak meresap ke atas bangunan candi. Karena ketika air bisa masuk ke pori-pori akan mengancam keawetan candi. Menimbulkan lumut, ganggang, jamur kerak yang sulit dibersihkan, serta mempercepat pelapukan," katanya.

Menurut dia, tidak hanya di bagian landasannya saja, namun untuk menghindari kerusakan yang diakibatkan air, di sekitarnya dinormalkan pH atau tingkat keasamannya.
"Kami juga membuat saluran air hujan, serta mengatur suhu ruangan di sekitar candi dengan suhu antara 30-35 derajat Celcius. Kalau di bawah atau di atas itu akan mempercepat proses kerusakan. Kami ingin agar pemugaran ini bisa awet minimal satu generasi, sekitar 30 tahun. Jika tingkat keasaman air dan suhunya tak normal, hanya akan bertahan satu hingga sepuluh tahun saja," katanya.

Candi Palgading yang berada di Kecamatan Ngaglik, Sleman mulai dipugar pada Mei lalu. Ditargetkan candi Budha ini akan selesai pengerjaannya pada Oktober 2016.
V001
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024