"Penambahan `guiding block` terus dilakukan meskipun bertahap. Kami berusaha menambah fasilitas itu sepanjang tiga hingga lima kilometer setiap tahunnya," kata Kepala Bidang Binamarga Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta Wijayanto di Yogyakarta, Rabu.
Total panjang trotoar di Kota Yogyakarta mencapai 184,4 kilometer, namun "guiding block" baru mencapai 20,93 kilometer sehingga masih ada 163,47 kilometer trotoar yang belum dilengkapi dengan fasilitas untuk penyandang disabilitas khususnya tuna netra atau "low vision" tersebut.
Pada tahun ini, Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta melakukan perbaikan dan peningkatan trotoar di enam lokasi yaitu Jalan Kenari, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Melati Wetan, Jalan C Simanjuntak, Jalan Tukangan dan Jalan Wolter Mongisidi. dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk meningkatkan fungsi dan kenyamanan trotoar adalah dengan mengatur sudut kecuraman serta meningkatkan tinggi trotoar dibanding jalan.
"Sudut kecuraman akan diatur lebih kecil sehingga memudahkan pejalan kaki saat akan menuruni trotoar, begitu pula dengan penyandang disabilitas akan lebih nyaman saat turun dari trotoar," katanya.
Sedangkan untuk ketinggian ideal trotoar adalah 20 hingga 20 centimeter dari jalan. Namun, kegiatan pengaspalan jalan membuat jarak antara trotoar dengan jalan semakin berkurang.
Namun demikian, Wijayanto tidak mengelak jika masih banyak trotoar yang belum bisa berfungsi optimal untuk dimanfaatkan pejalan kaki agar terlindung dari bahaya.
Ia menilai, kegiatan ekonomi seperti keberadaan pedagang kaki lima yang menggelar lapak hingga menutup sebagian atau seluruh lebar trotoar bisa menggangu fungsi trotoar. ***3***
(E013)