Bantul(Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengkoordinasikan dengan instansi terkait mengenai penanganan kekeringan akibat kemarau di Sekolah Dasar Negeri Gunting Desa Gilangharjo.
"Kemarin di SDN Gunting Pandak sudah ajukan permohonan droping air, tetapi kami tidak langsung sanggupi, karena kita masih koordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pedidikan," kata Kepala BPBD Bantul, Dwi Daryanto di Bantul, Rabu.
Menurut dia, koordinasi dengan instansi terkait tersebut untuk mencari solusi mengenai penanganan kekeringan atau kesulitan air karena kemarau yang melanda lingkungan sekolah itu setiap tahun, agar ke depan dampak kemarau bisa diantisipasi.
Apalagi menurut dia, kebutuhan air di SDN Gunting tersebut bukan untuk pemenuhan sehari-hari masyarakat, melainkan hanya untuk keperluan toilet sekolah dan keperluan lain selama proses pembelajaran di jenjang sekolah dasar.
"Dari Dinas Pendidikan harus ada solusi agar tidak tiap tahun kekeringan, kalau masyarakat kita maklumi, tapi kalau di SD hanya kebutuhan air selama di sekolah, jadi bukannya kita tidak mau membantu, kita skala prioritas," katanya.
Dwi mengatakan, setiap tahun pihak SDN Gunting mengajukan permohonan droping air ke BPBD Bantul, dan oleh lembaganya bantuan air bersih itu dimasukkan ke dalam sumur sekolah, sehingga memang kurang efektif untuk menangani kekeringan sementara.
"Paling tidak ada solusi, misalnya membuat bak penampungan air, supaya kalau didrop air tidak dimasukkan ke sumur, ini yang jadi pertimbangan kita. Dan kita sudah koordinasi dengan Dinas Pendidikan," katanya.
Ia juga mengatakan, dalam koordinasi dengan instansi terkait mengenai kekeringan di SDN Gunting itu juga dibicarakan mengenai kajian apakah di lokasi seiitar kira-kira memungkinkan dibuar sumur bor, termasuk juga kemungkinan bisa dibiayai dengan APBD.
Sementara itu, berkaitan dengan kemarau ini, pihaknya belum menerima permohonan droping air bersih dari masyarakat yang mengalami kekeringan, karena menurutnya kemarau ini merupakan kemarau basah atau masih sering turun hujan meski tidak merata di semua wilayah.
"Masih mungkin turun hujan walaupun tidak merata, bahkan di tempat saya kemarin hujan deras, namun di tempat lain kering. Kondisi ini berdampak pada berkurangnya masyarakat yang mengalami kekeringan," katanya.
(T.KR-HRI)
Berita Lainnya
KPU Bantul mengestimasikan 2.148 TPS pada Pilkada Serentak 2024
Sabtu, 27 April 2024 15:58 Wib
Pengasuh Ponpes Krapyak Bantul menyerukan jaga persatuan usai Pemilu 2024
Jumat, 26 April 2024 14:32 Wib
Program Padat Karya di Bantul diproyeksikan serap 8.000 tenaga kerja
Jumat, 26 April 2024 11:40 Wib
Bawaslu Bantul mengawasi pembentukan anggota PPK untuk Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 18:12 Wib
KPU Bantul buka pendaftaran PPK Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 13:18 Wib
Bupati Bantul sebut otonomi daerah untuk kesejahteraan dan demokrasi
Kamis, 25 April 2024 13:16 Wib
Pemkab Bantul serahkan sertifikat hasil konsolidasi tanah kepada warga
Rabu, 24 April 2024 18:51 Wib
Usaha lansia pengrajin tas rajut di Bantul, DIY, peroleh bantuan
Rabu, 24 April 2024 5:23 Wib