Yogyakarta (Antara Jogja) - Pemerintah Indonesia bersama dengan 20 negara lain di kawasan segera menyusun langkah-langkah optimalisasi dari potensi ekonomi yang ada di Samudera Hindia.
"Indonesia dan negara anggota IORA segera menyiapkan langkah optimalisasi potensi ekonomi yang ada di Samudera Hindia," kata Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan Kementerian Luar Negeri Indonesia, Salman al Farisi di Yogyakarta, Kamis.
Ia menjelaskan, IORA atau Indian Ocean Rim Association merupakan organisasi kawasan lingkar Samudera Hindia yang memiliki 21 negara anggota dari tiga benua (Asia, Afrika, Australia) dan 7 negara mitra wicara.
Organisasi IORA menaungi kawasan yang strategis dengan jumlah penduduk sekitar sepertiga populasi dunia.
Menurut dia, secara geoekonomi Samudera Hindia sangat penting bagi perekonomian dunia mengingat Samudera Hindia merupakan jalur lalu lintas bagi sekitar separuh jumlah total kapal kontainer dunia, sepertiga jumlah total kargo dunia, dan dua pertiga jumlah total kapal pengangkut minyak dunia.
"Agak aneh jika dari potensi sebesar itu, Indonesia tidak mengambil manfaatnya bagi ekonomi nasional. Misalnya dengan mengambil posisi sebagai tempat penyimpanan minyak, atau menjadikan Indonesia sebagai tempat logistik bagi angkutan-angkutan laut itu, ujar dia.
Dengan begitu, katanya, potensi Samudera Hindia dapat dioptimalkan bagi pembangunan nasional.
Artinya, lanjut Salman, banyak manfaat dari kegiatan tersebut harus segera dioptimalkan, sehingga semakin menambah daya saing Indonesia. Apalagi dwelling time di Indonseia semakin baik yang kini mencapai 3,5 hari.
"Presiden juga sudah menargetkan untuk menurunkan dwelling time menjadi hanya hingga 2 hari. Berarti, potensi ekonomi Indonesia dari Samudera Hindia harus dimanfaatkan untuk keuntungan ekonomi Indonesia. Salah satunya dalam hal peningkatan layanan domestik Indonesia," terang Salman.
Ia menambahkan, IORA merupakan aset berharga dalam kebijakan luar negeri Indonesia. Hal ini dikarenakan bahwa organisasi tersebut adalah satu-satunya organisasi aktif yang beranggotakan negara-negara lingkar Samudera Hindia.
"Terlebih lagi, IORA pun dapat dimanfaatkan sebagai platform untuk mendorong realisasi konsep Poros Maritim Dunia Indonesia serta mendukung kepentingan maritim nasional diantaranya yaitu di bidang perikanan, perdagangan, investasi dan konektivitas," papar Salman.
(KR-RHN)
Berita Lainnya
Akselerasi aturan jaminan produk halal sektor parekraf Indonesia
Kamis, 25 April 2024 12:56 Wib
Melalui Indikasi Geografis, Kemenkumham DIY dukung kemajuan ekonomi lokal menuju Pasar Global
Kamis, 25 April 2024 5:50 Wib
Parekraf RI dikembangkan melalui praktik berkelanjutan
Rabu, 24 April 2024 12:05 Wib
Wapres RI inginkan Indonesia menjadi pusat pengembangan ekonomi syariah
Selasa, 23 April 2024 20:04 Wib
Kemenparekraf-ILO dongkrak pemahaman ekonomi hijau
Selasa, 23 April 2024 12:11 Wib
Hannover Messe 2024 promosikan l ekonomi Indonesia
Selasa, 23 April 2024 11:48 Wib
Pemerintah yakin ekonomi RI tetap tumbuh lima persen
Selasa, 23 April 2024 5:26 Wib
Putri Wapres RI: Perempuan harus ikut gerakkan ekonomi daerah
Selasa, 23 April 2024 0:39 Wib