Warga Prambanan Sleman singkirkan bebatuan rawan longsor

id Longsor prambanan

Warga Prambanan Sleman singkirkan bebatuan rawan longsor

Sejumlah relawan mengevakuasi bebatuan yang rawan longsor di perbukitan Prambanan, Sleman. (Foto dok BPBD Sleman)

Sleman, (Antara Jogja) - Warga di perbukitan Dusun Gedang Bawah, Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyingkirkan sejumlah batu besar yang posisinya di lereng perbukitan dan rawan longsor.

"Batu-batu yang kondisinya masih menggantung atau tertahan akar pepohonan sengaja dilongsorkan untuk mengantisipasi adanya korban tertimpa longsor," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Makwan di Sleman, Minggu.

Menurut dia, proses pemindahan bebatuan tersebut dilakukan secara gotong-royong antara warga setempat didukung relawan dari Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Bandung Bondowoso Prambanan dan BPBD Kabupaten Sleman.

"Batu-batu yang sengaja dilongsorkan sementara masih menutup akses jalan warga, namun setelah itu akan dibersihkan sehingga akses warga kembali terbuka," katanya.

Ia mengatakan batu-batu tersebut akan berbahaya jika tidak dilongsorkan karena kondisinya sudah menggantung dan curah hujan di Yogyakarta masih tinggi.

"Akan berbahaya jika batu-batu tersebut longsor karena ada pemukiman warga di bawahnya sehingga dilakukan antisipasi sejak dini," katanya.

Makwan mengatakan batu-batu yang dievakuasi tersebut merupakan bagian dari batu besar yang sebelumnya longsor pada pekan lalu.

"Itu masih di lokasi batu besar yang beberapa hari lalu longsor," katanya.

Sebelumnya sebuah batu berukuran cukup besar yang ada di kawasan perbukitan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu (18/1), longsor dan menutup akses jalan warga.

Batu yang longsor tersebut panjang sekitar lima meter, lebar lima meter, tinggi 2,5 meter. Longsoran batu itu menutup akses jalan Desa Gayamharjo-Sambirejo.***4***

V001
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024