Dispar wacanakan "shuttle" menuju Tebing Breksi

id shuttle, taman tebing breksi

Dispar wacanakan "shuttle" menuju Tebing Breksi

Wisata Taman Tebing Breksi di perbukitan Desa Sambirejo Prambanan, Sleman, Yogyakarta. (Foto ANTARA/IRFAN ADI SAPUTRA/ags/16) ()

Sleman, 2/9 (Antara) - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman DIY mewacanakan operasional angkutan penghubung atau "shuttle" menuju objek wisata Taman Tebing Breksi Prambanan untuk memberikan keamanan dan keselamatan bagi wisatawan yang datang menggunakan bus besar.

"Jalan menuju Taman Tebing Breksi cukup menanjak dan tidak terlalu lebar, ini berbahaya bagi kendaraan besar seperti bus, apalagi bila sampai berpapasan," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman Sudarningsih, di Sleman, Sabtu.

Menurut dia, pemerintah berencana membangun lahan parkir kendaraan besar yang memadai sebelum naik ke perbukitan di kawasan Taman Tebing Breksi untuk transit bus besar.

"Setelah kendaraan parkir, wisatawan kemudian diantarkan naik ke perbukitan dengan menggunakan 'shuttle', supaya bus tidak naik karena memang cukup berbahaya. Rencananya, lahan parkir ini memiliki luas 9.000 meter persegi," katanya.

Sudarningsih mengatakan, lahan yang akan digunakan untuk lahan parkir itu sedianya akan digunakan untuk membangun rumah sakit internasional oleh Pemerintah DIY. Namun, karena di atas lahan dilewati kabel listrik Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) rencana itu batal dan akan dimanfaatkan Pemkab Sleman untuk lahan parkir.

"Kunjungan wisatawan ke Taman Tebing Breksi cukup tinggi, bahkan bisa mencapai 10.000 pengunjung per hari saat liburan," katanya.

Ia mengatakan, di kawasan Taman Tebing Breksi juga terdapat mobil jip wisata yang jumlahnya 30 unit dan dikelola koperasi.

"Mobil jip itu biasaya disewa pengunjung untuk berkeliling di objek wisata yang ada di puncak Prambanan tersebut," katanya.***1***
Pewarta :
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2024