DPMPT gunakan aplikasi GIS promosikan investasi pariwisata

id Kulon Progo

DPMPT gunakan aplikasi GIS promosikan investasi pariwisata

Kabupaten Kulon Progo (Foto Istimewa)

Kulon Progo, (Antara Jogja) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggunakan aplikasi sistem informasi geografis atau DPMPT mobile untuk mempromosikan potensi investasi sektor pariwisata kepada investor.

Kepala Bidang Pengawasan Data dan Informasi DPMPT Kulon Progo Herismoyo di Kulon Progo, Sabtu mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada pengelola wisata di wilayah ini terkait penggunaan sistem informasi geografis (GIS) untuk promosi potensi wisata.

"DPMPT mobile ini, kami harapkan dapat menjembatani para pengelola objek wisata ini agar tempat wisatanya dapat dikenal oleh masyarakat luas terutama para investor," katanya.

Ia mengharapkab pengelola objek wisata dapat mengembangkan pengelolaan tempat wisatanya secara mobile berbasis GIS.

Adapun cara kerja aplikasi GIS DPMPT Mobile, yakni pengelola objek wisata di Kabupaten Kulon Progo memaparkan potensi pariwisata yang dapat ditawarkan kepada investor dengan meletakkan titik koordinat objek wisata mereka dalam aplikasi GIS DPMPT Mobile.

Aplikasi dapat mengetahui kategori objek wisata tersebut, segmen, akses, serta peluang investasi di objek wisata tersebut. Sehingga untuk lebih jelasnya para pengelola objek wisata bisa mengunjungi website di dpmptkulonprogo.go.id untuk penjelasan aplikasi lebih lanjut.

Aplikasi GIS ini nantinya dapat mengajak pengelola obyek wisata di Kabupaten Kulon Progo ini untuk bekerja cerdas dan bekerja tuntas sebagai langkah nyata dalam kemajuan Kabupaten Kulon Progo pada umumnya.

"Investor yang tertarik mengembangkan potensi wisata Kulon Progo dapat melihat dan mendapat informasi dari GIS DPMPT Mobile," katanya.

Selain itu, lanjut Herismoyo, pembangunan mega proyek akan segera beroperasi di Kabupaten Kulon Progo antara lain Bandara Internasional di Temon yang direncanakan akan beroperasi 2019, Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto di Karangwuni, penambangan dan pengolahan pasir besi di Karangwuni, kawasan industri Sentolo, serta maraknya real estate baru di Kulon Progo.

"Adanya mega proyek tersebut diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, mengolah ekonomi potensial menjadi kekuatan riil, meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kulon Progo," katanya. ***1***

(KR-STR)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024