Pemkab imbau warga hindari lokasi tanah ambles

id tanah ambles

Pemkab imbau warga hindari lokasi tanah ambles

Ilustrasi, tanah ambles, doc (Antarafoto)

Gunung Kidul (Antaranewsjogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau warga Watu Mengkurep, Desa Petir menghindari lokasi tanah ambles yang mengintai permukiman warga.

"Kami melalui pemerintah desa sudah mengimbau warga untuk berhati-hati atas fenomana tanah ambles di Kecamatan Rongkop," kata Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Edy Basuki di Gunung Kidul, Rabu.

Ia mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan laporan, kemudian melakukan pendataan di lapangan.

"Kami mengimbau warga untuk waspada karena curah hujan tinggi," katanya.

Selain itu, dia mengimbau warga mewaspadai tanah longsor dan banjir. Dua bencana tersebut menjadi bencana yang sekarang akrab ketika hujan mengguyur berjam-jam.

"Salah satu titik yang rawan banjir berada di kawasan Sungai Oya yang melintas di Kecamatan Semin, Playen, dan Karangmojo," katanya.

Kesiagaan juga dilakukan bersama Desa Forum Pengurangan Risiko Bencana. Adapula dengan stasiun radio untuk mengabarkan potensi bencana saat puncak musim hujan.

"Hujan beberapa hari membuat banjir dan perbukitan longsor. Kewaspadaan lebih perlu untuk masyarakat di lereng perbukitan dan di dekat sungai," katanya.

Kepala Dusun Watu Mengkurep Sumarman mengatakan bahwa bencana tanah ambles terjadi di Dusun Watu Mengkurep, tanah ambles sepanjang 20 meter kedalaman hampir 1 meter.

"Lokasi tanah ambles tidak hanya di satu titik, fenomena tanah ambles ini terjadi di dua lokasi yang hampir berdekatan," katanya.

Tanah ambles ini diduga terjadi dikarenakan curah hujan tinggi yang mengakibatkan tanah yang berada di bagian bawah bumi tidak kuat untuk menahan debit air sehingga tanah tiba-tiba ambles.

Ia mengatakan bahwa fenomena tanah ambles ini terjadi pada waktu yang hampir bersamaan. Pada saat itu hujan deras sedang menerjang kawasan desa petir yang mengakibatkan sejumlah tanah ambles.

(KR-STR)