Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta menyiapkan penghargaan "Si Pantib Award" kepada Kampung Panca Tertib terbaik sekaligus sebagai evaluasi keberadaan kampung terhadap peningkatan ketertiban masyarakat.
"Pemberian penghargaan ini baru akan dilakukan untuk pertama kalinya sejak pembentukan Kampung Panca Tertib yang dimulai pada 2015," kata Komandan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta Nurwidi Hartana di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, Satuan Polisi Pamong Praja menyiapkan sembilan kategori penghargaan yaitu kategori terbaik untuk tertib daerah milik jalan, tertib bangunan, tertib usaha, tertib lingkungan dan tertib sosial serta kategori pelopor kampung panca tertib terbaik, koordinator forum kampung panca tertib terbaik dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan terbaik hingga penghargaan tertinggi "best of the best".
Sejak 2015 hingga saat ini, tercatat sudah 50 kampung panca tertib yang dibentuk di wilayah dengan fokus ketertiban yang berbeda-beda. Pembentukan kampung dilakukan secara bertahap atas inisiatif warga.
"Penilaian sudah kami lakukan sejak dua bulan lalu. Ada banyak parameter yang kami gunakan," katanya.
Nurwidi mencontohkan, parameter untuk tertib lingkungan di antaranya adalah kondisi lingkungan kampung yang asri, hijau, tidak ada warga yang membuang sampah sembarangan atau tidak ada tumpukan sampah.
Pemberian penghargaan tersebut merupakan rangkaian dari peringatan hari ulang tahun ke-68 Satuan Polisi Pamong Praja. Pada tahun ini, Kota Yogyakarta menjadi tuan rumah peringatan di DIY.
Selain peringatan hari ulang tahun Satuan Polisi Pamong Praja, juga akan dilakukan peringatan hari ulang tahun ke-99 Pemadam Kebakaran dan hari ulang tahun ke-56 Satuan Perlindungan Masyarakat.
Upacara peringatan akan dilakukan di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Kamis (15/3) yang dilanjutkan dengan kegiatan seminar menghadirkan narasumber dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) serta parade drumband Gita Abdi Praja dari IPDN di sepanjang Jalan Malioboro pada sore harinya.
"Kami melibatkan IPDN karena ada program studi baru di institut tersebut yaitu Satuan Polisi Pamong Praja," katanya.
Nurwidi menambahkan, sejarah Satuan Polisi Pamong Praja tidak dapat dilepaskan dari Yogyakarta. "Keberadaan Polisi Pamong Praja adalah inisatif dari Sri Sultan HB IX yang membentuk Detasemen Polisi Pamong Praja pada 1949 dan satu tahun kemudian diadopsi dengan membentuk Polisi Pamong Praja di Jawa dan Madura," katanya.
(U.E013) 13-03-2018 16:24:35
Berita Lainnya
Yogyakarta mendeklarasikan Kampung Panca Tertib Ke-132
Sabtu, 5 November 2022 11:35 Wib
Kota Yogyakarta wujudkan 121 Kampung Panca Tertib
Minggu, 31 Juli 2022 17:35 Wib
Yogyakarta menargetkan tambah 31 Kampung Panca Tertib hingga akhir 2022
Jumat, 13 Mei 2022 17:35 Wib
Kampung Panca Tertib meraih Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik
Selasa, 9 November 2021 16:51 Wib
Kampung Panca Tertib Kota Yogyakarta mampu turunkan pelanggaran perda
Senin, 5 Juli 2021 17:37 Wib
Yogyakarta meluncurkan Panca Karakter kuatkan pendidikan karakter siswa
Rabu, 2 Juni 2021 15:45 Wib
Kampung Panca Tertib Yogyakarta diminta ikut sosialisasi pencegahan COVID-19
Rabu, 29 April 2020 10:59 Wib
78 kampung di Yogyakarta bersaing menjadi kampung panca tertib terbaik
Selasa, 25 Februari 2020 16:08 Wib