TMMD diyakini dukung percepatan pembangunan Yogyakarta

id tmmd

TMMD diyakini dukung percepatan pembangunan Yogyakarta

Ilustrasi TMMD (antarafoto.com)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa yang rutin digelar di Kota Yogyakarta diyakini mampu mendukung percepatan pembangunan kota, baik pembangunan fisik maupun non fisik.

"Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) bukan untuk pertama kali ini digelar. Pemerintah daerah tentu menyambut baik kegiatan ini dalam rangka percepatan pembangunan di Yogyakarta untuk kesejahteraan rakyat," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti disela upacara pembukaan TMMD Reguler ke-101 di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, dalam pelaksanaan program tersebut terlihat adanya kemanunggalan antara unsur masyarakat dengan TNI saat merealisasikan berbagai program kegiatan, seperti yang terlihat saat perbaikan talut Sungai Gajah Wong di Kelurahan Pandeyan, termasuk saat perbaikan rumah warga yang tidak layak huni.

Kebersamaan tersebut, lanjut Haryadi, merupakan nilai yang sangat penting untuk menciptakan kerukunan dan membangun persatuan dan kesatuan di masyarakat. "Buktinya, hasilnya pun sangat produktif. Semuanya bekerja dengan kompak," katanya.

Ia pun mengingatkan bahwa kegiatan TMMD tidak hanya menyasar pada pembangunan fisik saja tetapi juga menyasar kegiatan non fisik di antaranya penyuluhan bela negara, bahkan ada kegiatan seni, budaya dan keagamaan yang diselenggarakan.

TMMD Reguler ke-101 di Kota Yogyakarta akan digelar selama satu bulan ke depan dengan lokasi sasaran berada di Kelurahan Pandeyan Kecamatan Umbulharjo dengan melibatkan sekitar 7.500 warga.

"Kegiatan TMMD masih sangat dibutuhkan masyarakat, khususnya pembanguan fisik dengan melakukan perbaikan infrastruktur yang memang sangat dibutuhkan masyarakat," kata Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat DIY Sulistiyo.

"Kegiatan ini menunjukkan bagaimana TNI serius untuk mewujudkan kemanunggalan dengan masyarakat karena TNI juga lahir dari rakyat dan ada untuk rakyat," katanya.

Ia pun berharap, melalui TMMD tersebut TNI tidak hanya berfungsi untuk menjaga kedaulatan negara tetapi juga memberikan sumbangsih pada kemajuan masyarakat dan percepatan pembangunan di daerah.

Sedangkan Komandan Komando Distrik Militer 0734 Yogyakarta Letkol Rudy Firmansyah mengatakan, sejumlah pekerjaan fisik sudah dilakukan sebelum TMMD resmi dibuka.

"Untuk pembangunan talut sudah mencapai sekitar 45 meter dari target 147 meter, sedangkan untuk 10 rumah yang akan dibangun sudah sekitar lima rumah yang bisa dikerjakan hingga 90 persen. Setiap hari ada sekitar 250 personel TNI yang diterjunkan untuk TMMD," katanya.

Ia menyebut, tidak ada kendala selama pelaksanaan program. "Kami hanya khawatir ada luapan air di Sungai Gajah Wong saat hujan. Tetapi, sampai saat ini pekerjaan pembangunan talut tetap bisa dikerjakan dengan baik," katanya.

Anggaran yang disiapkan untuk pelaksanaan TMMD tahun ini mencapai sekitar Rp1,1 miliar yang terdiri dari Pemerintah DIY Rp100 juta, dari Pemerintah Kota Yogyakarta Rp728 juta dan dari TNI AD sebesar Rp318,9 juta.

 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024