KPU Bantul awali coklit dari tokoh masyarakat

id Coklit kpu Bantul

KPU Bantul awali coklit dari tokoh masyarakat

Kantor Komisi Pemilihan Umum Kab. Bantul (Foto Antara)

Bantul (Antaranews Jogja) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengawali kegiatan pencocokan dan penelitian data pemilih Pemilu 2019 dengan mendatangi rumah tokoh masyarakat di daerah itu.

"Pencocokan dan penelitian atau coklit data kali ini, kami hadir di rumah Pak Haedar Nashir yang merupakan Ketua Umum PP Muhammadiyah, untuk melakukan hal itu bersama dengan teman-teman KPU Bantul," kata Komisioner KPU DIY Farid Bambang Siswantoro di sela memantau petugas coklit data di rumah Haedar di Bantul, Senin.

Menurut dia, sesuai tahapan Pemilu 2019, bahwa pada 17 April atau persis setahun sebelum pelaksanaan Pemilu di Indonesia merupakan hari dilakukan coklit nasional oleh petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih).

Farid mengatakan dalam kegiatan coklit data tersebut, ada beberapa hal yang perlu ditanyakan petugas, pertama yang berkaitan dengan usia apakah sudah memenuhi syarat atau belum, kemudian apakah berasal dari unsur TNI/Polri.

"Seluruh keluarga juga dilihat keberadaannya dan kedisabilitasnya, karena itu nanti terkait dengan kemungkinan pemberian bantuan atau layanan khusus yang lebih optimal di TPS mana kala itu ada," katanya.

Ia mengatakan dari hasil coklit data terhadap keluarga tokoh masyarakat yang juga Ketua Umum PP Muhammadiyah itu dinyatakan telah memenuhi syarat sebagai pemilih, sehingga bisa menggunakan hak suara pada pemungutan suara Pemilu 2019.

"Beliau sudah dipastikan terdaftar dan Insya Allah kalau tidak ada perubahan TPS-nya, nanti di TPS 13 Peleman, Desa Tamantirto, Bantul. Dan hari ini serentak juga dilakukan bareng-bareng bukan hanya di rumah Pak Haedar, tapi di tempat lain," katanya.

Sementara itu, Komisioner KPU Bantul Arif Widayanto mengatakan dari hasil coklit data oleh pantarlih dinyatakan bahwa di keluarga Haedar Nashir tersebut terdapat empat pemilih yaitu istri dan dua orang anaknya.

"Kemudian pada hari ini kami mendatangi beberapa tokoh di Bantul, siang ini ketemu dengan Bupati Bantul, kemudian dengan Wakil Bupati pukul 15.00 WIB, termasuk dengan Ketua MUI Bantul yang belum dipastikan jamnya. Tetapi untuk di beberapa tempat lain juga sama hari ini," katanya.

Menurut dia, coklit data oleh pantarlih dijadwalkan berlangsung hingga 17 Mei 2018. Coklit dilakukan secara door to door, sedangkan petugas pantarlih diangkat dan diberhentikan oleh PPS masing-masing desa satu orang.