Bantul (Antaranews Jogja) - Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan harga beras di tingkat pedagang pasar tradisional daerah ini sudah sesuai harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah.
"Alhamdulillah dari hasil pantauan kami di pasar-pasar, harga beras sudah sesuai bahkan di bawah HET di Bantul khususnya," kata Kepala Dinas Perdagangan Bantul Subiyanta Hadi di Bantul, Selasa.
Menurut dia, sesuai Peraturan Menteri Perdagangan harga beras dibedakan menjadi delapan wilayah dan khusus untuk kabupaten/kota DIY berada di wilayah 1, yaitu HET beras medium Rp9.450 per kg dan HET beras premium Rp12.800 per kg.
Ia mengatakan, harga beras di wilayah Bantul sesuai bahkan di bawah HET karena pengaruh ketersediaan beras di Bantul yang mencukupi kebutuhan, bahkan hingga akhir Maret dikehui stok beras masih sekitar 29 ribu ton.
Dengan kondisi Bantul yang komoditas beras harganya sesuai HET tersebut, menurut dia, kekhawatiran kenaikan harga beras di Bantul dan Yogyakarta tidak terjadi, meskipun di daerah lain ditengarai harganya di atas HET.
"Jadi beberapa waktu lalu kami rapat dengan tim dari Polda (Kepolisian Daerah) DIY untuk membahas ketersediaan stok beras kemudian HET-nya karena ditengarai harga masih di atas HET, namun di Bantul tidak," katanya.
Sementara itu, terkait dengan menghadapi bulan puasa 2018, pihaknya mulai mengintensifkan pengawasan perdagangan terkait dengan stabilisasi harga dan ketersediaan kebutuhan bahan pokok di pasar-pasar tradisional.
Menurut dia, pemantauan stabilitasi dan ketersediaan kebutuhan pokok itu menindaklanjuti arahan dari tim Satuan Tugas (satgas) Pangan DIY agar seluruh kabupaten/kota di DIY mulai melakukan pemantauan di wilayah masing-masing.
"Tim pengawasan kebutuhan bahan pokok di internal Bantul sudah ke lapangan, dan akan intensif melakukan pengawasan perdagangan menjelang bulan puasa ini sampai setelah Lebaran nanti," katanya.
Berita Lainnya
Pemerintah berlakukan HET beras medium Rp12.500/kg
Rabu, 24 April 2024 19:53 Wib
Jokowi: Bantuan pangan beras tergantung APBN
Kamis, 4 April 2024 12:55 Wib
Dinas Perdagangan Kulon Progo memastikan stok beras surplus 10.167 ton
Selasa, 2 April 2024 22:24 Wib
TPID sebut stok beras di Bantul aman jelang Lebaran
Selasa, 26 Maret 2024 20:00 Wib
Pemkab Gunungkidul menyalurkan bantuan beras cadangan pangan pemerintah
Selasa, 26 Maret 2024 5:07 Wib
Sleman memberikan subsidi untuk beras dan telur
Senin, 25 Maret 2024 18:19 Wib
Pemkab Sleman bersama BI pantau ketersediaan beras menjelang Lebaran 2024
Selasa, 19 Maret 2024 13:36 Wib
RI akan impor 22.500 ton beras dari Kamboja
Senin, 18 Maret 2024 15:20 Wib