Sleman (Antaranews Jogja) - Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus berupaya memercepat pelaksanaan program kecamatan sebagai pusat pengembangan kebudayaan melalui berbagai kegiatan yang mengangkat potensi budaya masing-masing kecamatan.
"Percepatan pelaksanaan program kecamatan sebagai pusat kebudayaan terus dilakukan, salah satunya melalui event Festival Kesenian Sleman dan Festival Teater Tradisional Kabupaten Sleman 2018," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Aji Wulantoro di Sleman, Selasa.
Menurut dia, Festival Kesenian Sleman dan Festival Teater Tradisional yang menampilkan potensi seni budaya kecamatan yang digelar pada 21 hingga 23 April di Lapangan Denggung juga dimaksudkan untuk pembinaan, pelestarian dan pengembangan kesenian serta memberikan ruang berekpresi terhadap penciptaan sebuah karya seni yang berkualitas.
"Festival Kesenian Sleman diikuti 17 kecamatan se-Kabupaten Sleman dengan menampilkan grup-grup kesenian andalan kecamatan sedangkan untuk Festival Teater tradisional diikuti sembilan grup," katanya.
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mendukung penyelenggaraan Festival Kesenian Sleman dan Festival Teater tradisional Kabupaten Sleman 2018 karena rangkaian kegiatan ini akan berpengaruh signifikan terhadap pengembangan, pelestarian dan juga upaya peningkatan apresiasi masyarakat terhadap seni budaya lokal yang ada di Sleman.
"Kepada para seniman untuk terus berkarya menunjukkan kreatifitas dan inovasinya. Dengan terus berkarya, berkreasi dan berinovasi, maka seni budaya yang menjadi jati diri masyarakat Sleman dapat terus eksis di tengah masyarakat," katanya.
Menurut dia, seni budaya harus menjadi sesuatu yang "migunani" (berguna) bagi masyarakatnya, baik sebagai tontonan yang bersifat mengibur ataupun tuntunan yang memberi inspirasi dan pencerahan hidup dan kehidupan masyarakatnya.
"Semua seniman dan pelaku seni yang ada di Sleman harus juga terpanggil untuk meningkatkan kualitas, sehingga dapat menggugah kesadaran masyarakat akan tinggi dan berbobotnya seni dan budaya lokal kita sendiri," katanya.
Dengan demikian, kata dia, kegiatan ini menjadi event yang selalu dinanti oleh masyarakat, dan masyarakat memiliki? rasa handarbeni terhadap karya seni budaya sendiri.
Berita Lainnya
Indonesia raih dua sertifikat inskripsi warisan budaya dunia UNESCO
Jumat, 26 April 2024 5:57 Wib
RI usung pendekatan budaya lokal terkait tata kelola air di WWF
Rabu, 24 April 2024 15:57 Wib
Pemkab Gunungkidul membentuk Kampung Hanacara lestarikan budaya lokal
Senin, 22 April 2024 17:42 Wib
Parade Pegon diusulkan menjadi warisan budaya tak benda
Senin, 22 April 2024 6:38 Wib
Generasi muda dikenalkan kesenian Japin Carita agar tak punah
Minggu, 21 April 2024 1:13 Wib
Pesta adat Lom Plai promosikan budaya tarik wisman
Minggu, 21 April 2024 0:59 Wib
Tradisi Lomban Kupatan Jepara. Jateng, kenang nilai sejarah-budaya
Rabu, 17 April 2024 18:59 Wib
AM Hendropriyono bangun replika Keraton Majapahit tuai pujian
Senin, 15 April 2024 18:51 Wib