Data dukungan calon DPD sering tidak sinkron

id anggota DPD yogyakarta

Data dukungan calon DPD sering tidak sinkron

Anggota DPD RI dari DIY Cholid Mahmud, GKR Hemas, Afnan Hadikusumo pada silaturahim dengan wartawan di Yogyakarta (Foto Antara/Bambang Sutopo Hadi)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Data dukungan yang diserahkan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah yang diterima Komisi Pemilihan Umum DIY sering tidak sinkron sehingga petugas membutuhkan waktu lama untuk menghitung dan memastikan seluruh data yang diserahkan sama.

"Selama masa pendaftaran, kami belum menemui calon dengan data dukungan yang sudah sinkron antara data `soft copy` dan `hard copy`. Rata-rata harus diperbaiki agar data sinkron," kata Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, tim dari calon DPD sudah merasa yakin dengan data dukungan yang diserahkan, namun setelah diteliti kembali masih banyak ditemui data yang tidak sesuai, seperti jumlah daftar dukungan tidak sesuai dengan fotokopi KTP yang diserahkan.

Calon DPD, lanjut dia, diminta untuk melakukan perbaikan agar data dukungan yang diserahkan sesuai dengan fotokopi KTP yang diserahkan.

"Selain data tidak sesuai, terkadang tata urutan dokumen asli dan fotokopi yang diserahkan tidak sesuai. Ini harus diperbaiki. Kadang kami membutuhkan waktu hingga delapan jam untuk melayani pendaftaran calon sekaligus merapikan berkas," katanya.

Setiap calon DPD DIY setidaknya harus menyerahkan 2.000 dukungan yang tersebar di minimal tiga kota/kabupaten di DIY. Hingga saat ini, dukungan paling banyak yang diserahkan mencapai 5.115 dukungan.

Berdasarkan data yang diunggah melalui Sistem Informasi Perseorangan Peserta Pemilu (SIPPP) diketahui terdapat 17 calon anggota DPD dari DIY yang akan memperebutkan empat kursi di lembaga tersebut. Namun, satu calon menyatakan mengundurkan diri.

KPU DIY hingga saat ini sudah menerima 14 berkas dukungan sebagai syarat pencalonan DPD sehingga masih menyisakan dua calon. Pendaftaran ditutup Kamis (26/4) pukul 24.00 WIB. "Yang kami jadikan patokan adalah register kedatangan calon," katanya.

Dari 14 calon yang sudah mendaftar, empat di antaranya adalah calon petahana yang sudah menduduki kursi DPD bersama-sama selama dua periode terakhir.

"Jika pada Pemilu 2019, seluruh petahana ini terpilih kembali, maka kami akan duduk di DPD untuk ketiga kalinya berturut-turut. Ini rekor karena belum ada daerah yang seperti ini," kata calon DPD Cholid Mahmud yang menyerahkan berkas pendaftaran pada Kamis (26/4).

Sehari sebelumnya, Rabu (25/4), ketiga petahana lain sudah memasukkan berkas yaitu Hafidh Asrom, GKR Hemas, dan M Afnan Hadikusumo.

Selain itu, beberapa calon yang sudah memasukkan berkas dukungan adalah Bambang Soepijanto, Gandung Pardiman, Yohanes Widi Praptomo, Arif Noor Hartanto, Fidelis Indriarti Diponegoro, Hendri Hendradi, Bachrul Ulum, serta Sukabiwata.

 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024