Pencari kerja diminta mewaspadai penipuan seleksi karyawan BPJS Ketenagakerjaan

id bpjs ketenagakerjaan

Pencari kerja diminta mewaspadai penipuan seleksi karyawan BPJS Ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan (Foto Istimewa)

Bukittinggi (Antaranews Jogja) - BPJS Ketenagakerjaan mengingatkan para  pencari kerja untuk berhati-hati dengan praktik penipuan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab di media online maupun tidak yang memberi tahu tentang kelulusan lalu memungut biaya.

Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan, Naufal Mahfudz, dalam siaran persnya yang diterima Sabtu, menyatakan akhir-akhir ini beredar informasi praktik penipuan, khususnya kepada para pelamar kerja, via media online maupun media sosial yang menyatakan bahwa peserta dinyatakan lulus.

Peserta lalu diwajibkan membayar sejumlah uang jika ingin melanjutkan ke tahap rekrutmen dan seleksi berikutnya.

"Jika tidak berhati-hati, para peserta rekrutmen dan seleksi calon karyawan BPJS Ketenagakerjaan maupun warga net (netizen) bisa tertipu oleh pihak tak bertanggungjawab," ujar Naufal.

Saat ini beredar di media sosial tentang sebuah surat mengenai proses perekrutan pegawai BPJS Ketenagakerjaan.

BPJS Ketenagakerjaan sedang melakukan proses seleksi karyawan baru untuk ditempatkan di berbagai posisi penugasan pada unit kerja di seluruh wilayah Indonesia sesuai kebutuhan.

"Proses seleksi ini tidak dikenakan biaya ataupun perjanjian khusus, juga tidak melakukan korespondensi apa pun terkait pelaksanaan rekrutmen," ucap Naufal.

BPJS-TK hanya mengumumkan melalui media resmi proses Rekrutmen dan Seleksi BPJS Ketenagakerjaan di laman ekrutmen.bpjsketenagakerjaan.go.id.

Proses seleksi kali ini diperuntukkan bagi jalur "fresh graduated" untuk memenuhi kebutuhan karyawan yang akan ditempatkan pada unit kerja diseluruh Indonesia.

Untuk menghindari benturan kepentingan yang bersinggungan langsung maupun tidak langsung,  BPJS Ketenagakerjaan melibatkan konsultan independen yang kredibel dalam proses rekrut dan seleksi.

"Sejak dibukanya proses pendaftaran pada akhir Februari 2018, jumlah pelamar mencapai 128.590 kandidat, sehingga calon karyawan yang terpilih nantinya merupakan putra-putri terbaik yang memiliki kompetensi sesuai yang kami butuhkan," kata Naufal.

Pada masing-masing tahapan yang telah dilewati, BPJS Ketenagakerjaan memberi pengumuman melalui kanal resmi BPJS Ketenagakerjaan yang dapat diakses langsung dengan menggunakan akun masing-masing peserta Rekrutmen dan Seleksi Calon Karyawan BPJS Ketenagakerjaan yang sudah terdaftar pada laman rekrutmen.bpjsketenagakerjaan.go.id.

BPJS-TK tidak melakukan korespondensi dalam bentuk ap apun kepada peserta seleksi apalagi sampai memungut biaya guna menjanjikan kelulusan.

"Kami pastikan seluruh proses seleksi ini dilakukan secara "fair" dan transparan. Bila ditemukan penyimpangan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, masyarakat dapat langsung melaporkan kepada kami," demikian Naufal.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024