Pedagang selongsong ketupat padati kawasan pasar

id selongsong ketupat

Pedagang selongsong ketupat padati kawasan pasar

Penjual selongsong ketupat di seputaran pasar tradisional Bantul, Kabupaten Bantul. DIY (Foto ANTARA/Sidik)

Bantul (Antaranews Jogja) - Para pedagang selongsong ketupat mulai bermunculan dan memadati kawasan pusat keramaian termasuk seputaran Pasar Bantul, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta,  sehari menjelang Lebaran 2018.

Salah satu pedagang selongsong ketupat, Abdul Hakim di Bantul, Kamis mengatakan berjualan selongsong ketupat sudah dilakoni sejak lima tahun terakhir jelang Idul Fitri untuk mencari uang tambahan sebagai bekal merayakan Lebaran bersama keluarga.

"Dari pada ikut bekerja di proyek bangunan, dari sisi pendapatan, jualan selongsong ketupat lebih menguntungkan," katanya ditemui disela membuat selongsong ketupat di depan Pasar Bantul.

Dia sendiri mulai berjualan selongsong ketupat sejak Rabu (13/6) pagi di kawasan Pasar Bantul, dalam membuat selongsong dari anyaman pelepah daun kelapa atau janur itu dilakukan bersama istri untuk kemudian ditawarkan ke masyarakat.

"Dalam seharian, saya dibantu istri saya bisa membuat dan menjual sekitar 400 selongsong ketupat. Dari pagi sampai sore saya jualan dan berpindah-pindah tempat," kata pria asal Desa Sendangsari Pajangan Bantul ini.

Menurut dia, satu ikat selongsong ketupat yang dijual berisi 10 buah dan jika permintaan konsumen banyak, harga jualnya dinaikkan, saat pagi harga satu ikat hanya Rp4 ribu, tetapi makin siang harganya berkisar antara Rp5 ribu hingga Rp8 ribu per ikat.

"Harga jualnya naik, karena makin lama makin capek buatnya, permintaan juga tinggi, karena ada pembeli yang antri menunggu sampai satu jam, kalau sudah sore malah sepi pembeli," katanya.

Sementara itu, pedagang selongsong ketupat lainnya di kawasan Pasar Bantul, Siti mengatakan, berjualan selongsong ketupat sudah rutin dilakukan tiap tahun jelang Lebaran, sebab ketupat menjadi sajian khas masyarakat saat Lebaran yang biasanya disantap bersama opor ayam, maupun kuliner lainnya.

"Hasilnya cukup lumayan bisa menambah uang untuk kebutuhan Lebaran. Untuk bahan baku janur ini saya beli dengan harga Rp10 ribu per papak (isi 80 lembar daun kelapa), " katanya.

Pantauan di wilayah Bantul, para pedagang selongsong ketupat tersebut berjejeran di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan Pasar Bantul, pedagang musiman ini merangkai selongsong sendiri satu per satu daun pelepah kelapa.