Sleman (Antaranews Jogja) - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyesalkan kejadian kecelakaan jip wisata "Lava Tour Merapi" di Dusun Tangkisan, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Selasa siang sekitar pukul 14.15 WIB yang menewaskan satu orang dan beberapa penumpang mengalami luka.
"Kami menyayangkan atas kejadian tersebut. Kami selalu menekankan agar operator jip wisata selalu mentaati SOP dan menjaga keselamatan wisatawan," kata Kepala Dinas Pariwisarta Kabupaten Sleman Sudarningsih, Selasa malam.
Menurut dia, selama ini pembinaan terhadap asosiasi dan operator jip wisata "Lava Tour" terus dilakukan oleh pihak-pihak yang berwenang untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan wisatawan.
"Dalam hal ini Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman melakukan pembinaan atas sumber daya manuasia (SDM), sedangkan untuk kelayalan armada dan administrasinya lainnya dibina Dinas Perhubungan dan Satlantas," katanya.
Ia mengatakan, Dinas Pariwisata Sleman selama ini dalam melakukan pembinaan terhadap terhadap SDM jip wisata selalu menekankan untuk menjaga keselamatan wisatawan dan mematuhi semua aturan dalam operasional kendaraan bermotor.
"Kami melakukan pembinaan sebatas SDM-nya untuk usaha jasa kepariwisataan. SOP yang sudah dibuat komunitas jip wisata selalu kami tekankan untuk diberlakukan," katanya.
Menurut Komandan Tim Reaksi Cepat BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta Wahytu Pristiawan, kecelakaan jop wisata tersebut terjadi pada Selasa 19 juni 2018 pukul 14.15 WIB di Dusun Tangkisan, Umbulharjo Cangkringan, Sleman.
"Satu unit kendaraan Jeep Willys dengan nomor polisi H-8010-AB di rute jip lava tour Merapi terperosok ke dalam jurang sedalam empat meter," katanya.
Menurut dia, kejadian tersebut akibat jip wisata yang dikemudikan Teguh Nugraha (43) warga Kaliurang Barat rt 05/rw 18, Hargobinangun Pakem, Sleman tersebut mengalami masalah pada setir kendaraan.
"Sehingga kendaraan tidak dapat dikendalikan dan kemudian terperosok ke jurang sedalam empat meter," katanya.
Dalam kejadian tersebut satu korban meninggal dunia atas nama Ny Enny Fatmawati (42) warga Perum Bumi Mutiara RT 07 RW 33, Bojongkulon, Gunung Putri, Bogor.
Sedangkan korban luka yakni Sandhy Mas Nugroho (14) warga Cokro Tulung Klaten, Ngatmadi (54) warga Cokro Tulung Klaten, Ny Atik Rahmawati (40) warga Cokro Tulung Klaten dan Ny Sriyatun (52) warga Cokro Tulung Klaten.
Korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Panti Nugroho, Pakem Sleman.
Berita Lainnya
Gunung Merapi memuntahkan enam kali guguran lava sejauh 1,5 kilometer
Kamis, 4 April 2024 10:17 Wib
DLHK DIY: Rehabilitasi lahan Merapi untuk meningkatkan kondisi tata air
Rabu, 3 April 2024 19:55 Wib
Gubernur DIY mencanangkan rehabilitasi lahan kawasan Gunung Merapi
Rabu, 3 April 2024 19:54 Wib
Gunung Merapi memuntahkan tujuh awan panas guguran beruntun
Senin, 4 Maret 2024 21:12 Wib
Gunung Merapi meluncurkan lima kali guguran lava ke arah dua sungai
Jumat, 1 Maret 2024 11:05 Wib
Bupati Sleman menerima "ubarampe" upacara adat Labuhan Merapi
Minggu, 11 Februari 2024 15:39 Wib
Gunung Merapi luncurkan 143 kali guguran lava
Sabtu, 3 Februari 2024 7:02 Wib
Merapi luncurkan guguran lava empat kali sejauh 1,2 km
Jumat, 2 Februari 2024 11:16 Wib