Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, merehabilitasi sejumlah tempat pelelangan ikan di kawasan pantai selatan wilayah itu karena sudah rusak dimakan usia.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikan (DKP) Kabupaten Kulon Progo Sudarna di Kulon Progo, Rabu, mengatakan bahwa tempat pelelangan ikan (TPI) yang direhabilitasi, yakni TPI Trisik, Imorenggo, Bugel, Karangwuni, Glagah, dan Jangkaran.
"Rehabilitasi TPI sifatnya kecil dan anggarannya sangat kecil. Seperti perbaikan daun pintu kamar mandi yang rusak akibat puluhan tahun tidak diperbaiki. Kami juga tahu udara laut mempercepat pelapukan," kata Sudarmi.
Ia mengatakan rehabilitasi TPI ini diharapkan nelayan dan pengunjung TPI lebih nyaman. TPI diharapkan semakin berkembang dan bersih sehingga pendapatan nelayan semakin meningkat.
Ia juga berharap rehabilitasi TPI dapat memberikan dampak positif bagi pedagang dan pembeli serta meningkatkan prekonomian nelayan. TPI merupakan tempat aktifitas jual beli ikan. Kalau kondisi TPI kurang bagus, dan membuat nelayan dan pembeli tidak nyaman.
"TPI menjadi pusat lelang. Nelayan dan pedagang akan melakukan kesepakatan harga ikan hasil tangkapan," katanya.
Nelayan Pantai Trisik Dwi Surya mengaku TPI Trisik menjadi urat nadi kegiatan ekonomi nelayan. Kawasan Trisik, selain menjadi tempat lelang ikan, juga menjadi tempat wisata. Rehabilitasi kamar mandi dan fasilitas lain sangat dibutuhkan.
"Kami berharap DKP segera melaksanakan rehabilitasi fasilitas umum TPI Trisik," katanya.
Ketua Komisi II DPRD Kulon Progo Sarkowi mendukung terhadap program rehabilitasi TPI disepanjang pantai selatan Kulon Progo.
"Kami berharap nelayan semakin nyaman di TPI. Transaksi jual beli ikan di TPI, juga semakin bergairah," harapnya.
(T.KR-STR)
DKP Kulon Progo rehabilitasi sejumlah TPI
Bawal putih melimpah di Samudera Hindia. Nelayan Pantai Glagah, Kabupaten Kulon Progo, DIY, mampu menangkap bawal putih hingga dua kuintal setiap hari. (Foto ANTARA/Mamiek)
