Kemenpar diminta bantu penataan kawasan pantai selatan

id pantai selatan

Kemenpar diminta bantu penataan kawasan pantai selatan

Gelombang tinggi pantai selatan (Foto jogja.antaranews.com/ags)

Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan Kementerian Pariwisata membantu penataan kawasan pantai selatan di wilayah itu.
     
Bupati Gunung Kidul Badingah di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan panjang pantai Gunung Kidul sekitar 72 kilometer, dengan 32 titik wisata yang dikembangkan, sehingga membutuhkan anggaran dalam penataan kawasan pantai selatan.
     
"Kami sudah mengajukan proposal penataaan kawasan pantai selatan, tapi Kementerian Pariwisata (Kemempar) belum meresponnya. Kami menunggu dipanggil Pak Menteri Arif Yahya untuk memaparkan rencana penataan kawasan selatan pantai di Gunung Kidul," kata Badingah dalam dialog nasional 'Indonesia Maju' yang dihadiri Menpar Arief Yahya, dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sadjojo di GOR Siyono.
     
Ia mengatakan saat ini, wisata pantai menjadi unggulan destinasi wisata Gunung Kidul. Saat ini, pemkab sudah menyusun rencana induk pengembangan kawasan pantai selatan dan pembangunan infrastrukturnya.
     
Kendala utama pengembangan dan penataan wisata pantai, yakni masih adanya bangunan di kawasan sempadan pantai yang dibangun masyarakat dan pelaku wisata setempat. Hal ini membuat pemkab kesulitan dalam menertibkan atau menata kawasan pantai selatan.
     
"Gelombang pasang yang terjadi beberapa waktu lalu yang merusak infrastruktur pendukung wisata pantai, sebagai langkah awal pemkab dalam melakukan penataan pantai. Kami berharap Kemenpar dapat segera merespon proposal kami," harapnya.
     
Selain itu, lanjut Badingah, lenataan pantai selatan Gunung Kidul perlu segera dilakukan untuk mempercantik objek wisata yang sudah ada. Apabila tidak dilakukan penataan, dikhawatirkan Gunung Kidul akan tertinggal dari daerah lain, setelah New Yogyakarta International Airport Kulon Progo beroperasi.
   
"Kami perlu berbenah dan kami tidak ingin Kabupaten Gunung Kidul hanya menjadi penonton," katanya.
     
Sementara itu, Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arif Yahya mempersilahan Pemkab Gunung Kidul membuat proposal singkat penataan kawasan pantai selatan.
     
"Kirim ke Kementerian Pariwisata melalui Kadispar DIY, kami akan membantu itu. Kami khawatir, panjang pantai selatan Gunung Kidul 72 km tidak ada rencana induk rencana pengembangannya," katanya.
     
Menurut dia, perlu ada rencana induk pengembangan pantai, supaya tidak ada bangunan di bibir pantai.
     
"Sudah diingatkan beberapa kali oleh presiden, jangan membangun dibibir pantai. Jadikan pantai sebagai beradan depan rumah kita," imbaunya.