Industri batik Bantul melonjak usai batik ditetapkan sebagai warisan budaya

id batik Giriloyo

Industri batik Bantul melonjak usai batik ditetapkan sebagai warisan budaya

Perajin batik sedang menyelesaikan batik tulis di sentra kerajinan batik Dusun Giriliyo, Desa Wukirasri, Bantul, Yogakarta. (Foto Antara/Deni Priyatin/ags/15)

Bantul, (Antaranews Jogja)- Industri batik di Dusun Giriloyo, Desa Wukirsari, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus mengalami peningkatkan pascaditetapkan sebagai warisan budaya Indonesia oleh organisasi dunia UNESCO pada Oktober 2009.
    
"Batik di awal tahun 1980an memang belum semuanya bisa menikmati hasil, tapi seiring dengan perkembangan zaman terutama tatkala batik ditetapkan sebagai warisan budaya, tempat kami di Giriloyo itu mengalami meningkatan," kata Ketua II Paguyuban Batik Giriloyo Nur Ahmadi di Bantul, Minggu.
    
Menurut dia, kegiatan membatik di Dusun Giriloyo Wukirsari sudah dimulai sejak 300 tahun lalu atau abad 17 dan dilakukan secara turun temurun, dari yang awalnya dikerjakan beberapa orang, namun saat ini sudah ditekuni ratusan orang warga Giriloyo.
    
Ia menjelaskan, saat ini kegiatan membatik di Giriloyo selain menjadi kegiatan perekonomian masyarakat juga menjadi daya tarik wisata, apalagi setelah Yogyakarta yang wilayahnya meliputi Bantul ditetapkan sebagai Kota Batik Dunia pada 2014.
    
"Jadi terus meningkat, baik itu masalah pendapatan pembatik dari hasil membatiknya ataupun secara paket, karena kami juga mengembangkan batik di Giriloyo menjadi paket wisata seperti ini," katanya.
    
Dengan demikian, kata dia, ketika produk kerajinan batik tersebut belum laku, maka ketika ada paket wisata membatik yang ditawarkan paguyuban, mereka bisa mendampingi bagaimana cara membatik bahkan menyediakan jasa kepada pengujung.

"Bisa siapkan konsumsi, bahkan ada yang sampai magang itu butuh pengingapan, jadi semasa batik menjadi warisan budaya Indonesia itu ditetapkan itu ada perkembangan sampai dengan tahun ini," katanya.
    
Nur Ahmadi mengatakan, saat ini Dusun Giriloyo yang menjadi Kampung Batik Giriloyo ini terdapat sebanyak 12 kelompok pembatik yang bergabung dalam paguyuban batik, pertumbuhan kelompok batik ini menandakan bahwa perajin batik sudah semakin berkembang.
    
"Dari pendapatan dilihat dari perekonomian mereka sudah meningkat, kalau penjualan setiap bulan itu ada evaluasi berapa laku terjual, saya tidak hafal, namun ada peningkatan. Produksi batik tiap kelompok minimal 10 lembar," katanya.