Kemendes: dana desa tingkatkan partisipasi masyarakat desa

id dana desa

Kemendes: dana desa tingkatkan partisipasi masyarakat desa

Seminar Nasional 40 Tahun Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Regional UGM bertajuk "Perencanaan Wilayah Dalam Pembangunan Bangsa: Refleksi dan Masa Depan" di University Club, UGM, Yogyakarta, Kamis. (Foto Antara)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Sekretaris Jenderal Kementerian Desa Anwar Sanusi mengatakan penyaluran dana desa sejak digulirkan pada 2015 telah membuahkan berbagai kemajuan di perdesaan salah satunya meningkatkan partisipasi masyarakat untuk ikut mengembangkan desanya.
    
"Dengan dana desa, semangat masyarakat desa untuk berpartisipasi kepada hal-hal yang berkaitan dengan desanya semakin lama semakin baik," kata Anwar saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional 40 Tahun Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Regional UGM di University Club, UGM, Yogyakarta, Kamis.
    
Menurut Anwar, peningkatan partisipasi masyarakat desa akan memeberikan dampak positif terhadap penurunan tingkat urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota yang selama ini menjadi salah satu masalah sosial yang besar hampir di setiap daerah.
     
"Setiap tahun 1,2 persen penduduk melakukan urbanisasi . Sekarang urbanisasi bisa kita turunkan," kata dia dalam seminar bertajuk "Perencanaan Wilayah Dalam Pembangunan Bangsa: Refleksi dan Masa Depan".
    
Kalau urbanisasi tidak mampu ditekan, menurut dia, bukan tidak mungkin tren kemiskinan yang ada di perdesaan akan berpindah di perkotaan.
    
Selain itu, lanjut Anwar, dampak positif dari dana desa juga mampu menggiatkan lapangan pekerjaan yang signifikan lebih besar dari perkotaan. Sejak dana desa dikucurkan, telah muncul program padat karya tunai (PKT) yang hingga saat ini mampu menciptakan 21 juta hari orang kerja (HOK) dan Rp3,5 triliun upah yang telah diterima masyarakat.
   
Di samping itu, kata dia, dana desa juga telah efektif mendorong perkembangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang jumlahnya hingga saat ini telah mencapai 39.149 Bumdes dan bisa dijadikan penopang aktif kegiatan ekonomi di perdesaan.
   
"Dengan cara ini kita bisa mengubah pendekatan dari langsung tunai, ke perspektif jangka panjang yang sifatnya lebih produktif," kata dia.    
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024