Pemkab Sleman tarik wisatawan lewat Festival Merapi

id Festival Merapi

Pemkab Sleman tarik wisatawan lewat Festival Merapi

Penampilan grup kesenian pada Festival Merapi 2018. (Foto Antara/Humas Sleman)

Sleman, (Antaranews Jogja) -Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menggelar Festival Merapi 2018 untuk menarik kunjungan wisatawan ke wilayah setempat.
   
 Event seni budaya yang keduakalinya tersebut dibuka Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun di Embung Jetis Suruh, Donoharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman, Sabtu.
    
 Agenda tahunan yang diinisiasi Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman tersebut diselenggarakan pada tanggal 22 dan 23 Desember 2018 di tiga titik lokasi yakni Embung Jetis Suruh Desa Donoharjo, Tlogo Putri Kaliurang, dan Lapangan Denggung.
     
"Diharapkan Festival Merapi 2018 dapat dijadikan ajang pementasan dan media kreatifitas serta inovasi yang dilakukan para pelaku seni yang ada di Kabupaten Sleman" kata Sri Muslimatun.
     
Ia mengatakan, di samping itu diharapkan festival tersebut dapat menjadi media promosi pariwisata untuk menarik wisatawan berkunjung di wilayah Sleman.
   
 "Kami berharap festival ini menjadi wadah tampil hasil binaan dan pengembangan kesenian khususnya masyarakat ditingkat kecamatan yang merupakan pusat pengembangan seni dan budaya," katanya.
   
 Ia juga berharap, ke depan kegiatan tersebut dapat terus berkembang dan berkelanjutan secara dinamis. Karena pariwisata dan seni adalah bagian yang tak terpisahkan sehingga perkembangan dan inovasi seni budaya harus selalu dikembangkan guna meningkatkan daya tarik sektor wisata di Kabupaten Sleman.
     
"Kegiatan seperti ini juga dapat menggerakkan perekonomian masyarakat. Maka Festival Merapi 2018 ini kita adakan di beberapa tempat agar merata," katanya.
   
 Kepala Dinas Pariwisata Sudarningsih mengatakan bahwa festival tersebut merupakan event seni, budaya, dan pariwisata yang diselenggarakan untuk menyambut musim libur Natal dan Tahun Baru.
   
 Ia berharap kegiatan yang dilaksanakan sejak 2017 tersebut dapat menjadi suguhan dan sajian kepariwisataan yang dapat meningkatkan gairah pariwisata di Kabupaten Sleman.
     
"Ini salah satu event berskala besar di Kabupaten Sleman. Saya berharap dapat menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara," katanya.
     
Festival Merapi 2018 tersebut dilaksanakan selama 30 jam, yakni mulai 22 Desember 2018 pukul 08.30 WIB sampai 23 Desember 2018 pukul 14.30 WIB. Durasi tersebut enam jam lebih lama dibandingkan acara yang sama pada tahun lalu yang berdurasi 24 jam.
     
Hiburan yang ditampilkan antara lain pelawak Dalijo, Ketoprak Cepet, Sendratari Roro Jonggrang TWC, Jathilan Gondang Pusung, Wayang Kawul, Reog Dadak Merak, Barongsai Putra Mataram, dan banyak lagi.
   
 Kelompok yang tampil adalah grup seni budaya di masyarakat yang secara filosofi muncul dari tiga aliran sungai yang berhulu di Gunung Merapi, yakni Opak, Kuning, dan Gendol. Tema yang diusung adalah "Gebyar Seni Lereng Merapi".
   
 Pada Pembukaan Festival Merapi 2018 tersebut, Wakil Bupati Sleman sekaligus meresmikan Embung Jetis Suruh. Embung tersebut diharapkan menjadi tujuan wisata baru yang ramah difabel.
   
 Peresmian ditandai dengan penebaran benih ikan oleh Sri Muslimatun dan diikuti oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Sleman. Pada kesempatan tersebut diumumkan pemenang Festival Film Sleman.

 
Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024