Polres Bantul memetakan wilayah pendukung pasangan calon minimalkan gesekan

id Kapolres Bantul

Polres Bantul memetakan wilayah pendukung pasangan calon minimalkan gesekan

Kapolres Bantul AKBP Sahat M Hasibuan. (Foto Antara/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah memetakan wilayah yang terdapat massa pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden maupun simpatisan partai politik peserta Pemilu 2019 sebagai antisipasi gesekan atau bentrok.

"Saat ini kan sudah memasuki rapat umum atau kampanye terbuka, yang pertama kita lakukan yaitu sudah 'maping' terkait pendukung (paslon) maupun (simpatisan) parpol yang ada," kata Kepala Polres Bantul, AKBP Sahat M Hasibuan di Bantul, Jumat.

Menurut dia, setelah diketahui peta wilayah mana yang terdapat massa pendukung antarpaslon yang berkontestasi pada pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres), maka langkah yang dilakukan mengamankan wilayah ketika ada kegiatan kampanye.

"Jadi kita melokalisir atau kita mengamankan misalnya ini ada kegiatan dari parpol ini kita jadikan satu untuk bersama-sama agar (massa simpatisan) tidak pecah-pecah untuk kita amankan," tuturnya.

Selain itu, kata dia, juga memetakan kantong-kantong yang terdapat basis massa parpol lain atau pendukung paslon, agar jika ada kegiatan kampanye bisa disiagakan aparat untuk mengamankan wilayah.

"Dan sudah disampaikan yang sering ada bentrok itu biasanya dari laskarnya PDI Perjuangan maupun dari laskar PPP, tetapi sekarang syukur tidak ada kejadian, artinya mereka sudah sadar karena kita semua saudara," ujarnya.

Dia juga mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi dengan KPU, bahwa DIY termasuk di dalamnya Bantul masuk dalam zona B, yang mana setiap paslon mendapatkan waktu kampanye dua hari berturut-turut, yang kemudian paslon lain dua hari berikutnya.

"Artinya paslon nomor 01 melakukan kampanye di hari itu, parpol pendukung boleh, begitu juga paslon nomor 02, namun sebaliknya paslon yang kampanye hari itu, parpol bukan pendukung tidak boleh, karena ditakutkan terjadi gesekan," katanya.

Kapolres mengatakan, terkait personel pengamanan dalam kampanye rapat umum terbuka, Polres Bantul melibatkan sebanyak 378 personel, selain itu juga dibantu pengamanan dari kepolisian sektor (polsek) dan Polres jajaran.

"378 personel ini yang dapat dana pengamanan Operasi Mantap Brata, namun pelaksanaan libatkan semua kekuatan baik dari personel polres maupun polsek. Dan juga dari Brimob ada 25 personel dan Kodim 10 personel," tambahnya.