Pasokan elpiji tiga kilogram di Bantul ditambah 10 persen

id Elpiji 3 kg

Pasokan elpiji tiga kilogram di Bantul ditambah 10 persen

Elpiji tiga kilogram yang terdapat di pangkalan wilayah Kabupaten Bantul, DIY (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Pasokan elpiji ukuran tiga kilogram untuk Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, ditambah 10 persen pada Agustus 2019 untuk mengantisipasi kelangkaan atau kesulitan mendapat barang bersubsidi itu bagi konsumen rumah tangga maupun industri mikro.

Koordinator Agen Elpiji Bantul Ronny Hendro di Bantul, Kamis, mengatakan, berita kelangkaan elpiji tiga kilogram di masyarakat kemungkinan karena pada Agustus banyak hajatan, kemudian mahasiswa baru dan anak sekolah sudah aktif melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

"Dan satu lagi karena ada Hari Raya Idul Adha, kemungkinan di situ (penyebab) ada berita itu, dan isu kelangkaan ini kemudian memicu 'panic buying', padahal kami sendiri dari Pertamina sudah merencanakan untuk memberikan tambahan fakultatif 10 persen," katanya.

Dia mengatakan, tambahan pasokan 10 persen tersebut jika dihitung rata-rata alokasi elpiji melon di Bantul dari Pertamina sekitar 800 ribu tabung per bulan, sehingga pasokan elpiji bertambah sebanyak 80 ribu tabung selama Agustus melalui pangkalan resmi.

"Kalau momen Idul Adha sendiri peningkatannya (konsumsi elpiji 3 kg) kami belum punya data, namun kisarannya lima persen karena semua (rumah tangga) kan akhirnya masak. Dan 10 persen itu secara kuantitatif sekitar 80 ribu tabung sebulan," katanya.

Dia menjelaskan, untuk elpiji nonsubsidi seperti bright gas 5,5 kilogram, Pertamina melalui agen elpiji memang terus menggencarkan penjualan terutama ke rumah tangga ekonomi ke atas dan industri menengah, namun tidak mengurangi kuota elpiji tiga kilogram ke pangkalan.

"Kalau menjual brigt gas kami (agen elpiji) semua memang harus menjual bright gas, hanya saja kalau untuk pengurangan (jatah elpiji 3 kg) tidak ada, jadi Pertamina  sudah memberikan fakultatif pada saat bulan ini sekitar 10 persen," katanya.

Sementara itu, Kasi Distribusi dan Harga Kebutuhan Pokok Dinas Perdangan (Disdag) Bantul Yuhriatun Nurhandayani mengatakan, pasokan elpiji tiga kilogram untuk Bantul kurang lebih 800 ribu sampai 900 ribu tabung per bulan, sedangkan dalam satu tahun totalnya bisa mencapai 9,3 juta tabung.

"Penggunaan gas elpiji tiga kilogram untuk masyarakat miskin dan usaha mikro, selain itu tidak ada komersil, seperti restoran atau rumah makan dan peternak ayam hingga usaha londri juga tidak diperkenankan menggunakan (elpiji) tiga kilogram," katanya.