Kulon Progo kesulitan menciptakan ekosistem ekonomi kreatif

id Ekosistem ekonomi krearif,Kulon Progo

Kulon Progo kesulitan menciptakan ekosistem ekonomi kreatif

Dinas Perdagangan Kulon Progo mulai mengupayakan pelatihan dengan memanfaatkan bahan baku lokal menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis. Harapannya, menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk berbuat sesuatu yang dapat memberikan manfaat dalam kehidupan mereka, minimal dapat memberikan tambahan penghasilan. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami kesulitan untuk menciptakan ekosistem ekonomi kreatif di wilayah ini karena belum ada kebijakan pemerintah kabupaten yang memotivasi pertumbuhan ekonomi kreatif secara konkret.

"Kalau bicara ekosistem ekonomi kreatif, tentunya bicara tentang kebijakan yang mendorong atau memotivasi tumbuhnya ekonomi kreatif secara konkret. Ini yang belum tampak di Kulon Progo," kata Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perdagangan Kulon Progo Dewantoro di Kulon Progo, Kamis.

Ia mengatakan belum adanya kebijakan pro-ekonomi kreatif berdampak pada lemahnya atau kurangnya fasilitas pengembangan ekonomi kreatif. Selanjutnya, di dunia pendidikan di sisi ekstra kurikuler kurang memperhatikan dan kurang menstimulasi munculnya kreativitas yang bernilai tambah.

Selain itu, lanjut Dewantoro, budaya instan yang menggerogoti generasi muda dan pelaku industri kecil menengah (IKM) mempengaruhi semangat juang untuk berkreasi.

"Ekosistem ekonomi kreatif harus dibangun semua lapisan masyarakat, dan membutuhkan koordinasi yang bagus antar-Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan membutuhkan kebijakan yang pro-ekonomi kreatif," katanya.

Dia mengatakan di Kulon Progo belum ada kebijakan yang bersifat khusus. Kemudian, Bidang Industri pada Dinas Perdagangan mulai mengupayakan pelatihan dengan memanfaatkan bahan baku lokal menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis.

"Harapannya, apa yang kami lakukan bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk berbuat sesuatu yang dapat memberikan manfaat dalam kehidupan mereka, minimal dapat memberikan tambahan penghasilan," katanya.

Ketua Fraksi PKS DPRD Kulon Progo Hamam Cahyadi mendorong OPD yang membidangi usaha kecil menengah (UKM) atau industri kecil menengah (IKM) memberikan bantuan stimulan supaya usaha mereka berkembang dengan baik. Sejauh ini, OPD terkait memberikan pembinaan, tetapi belum sampai pada pendampingan pemasaran.

"Kendala UKM atau IKM di Kulon Progo ini adalah modal usaha dan pemasaran, sehingga perlu adanya strategi khusus untuk mengatasi persoalan tersebut. Selama permasalahan itu tidak teratasi, mewujudkan ekosistem ekonomi kreatif merupakan sebuah keniscayaan," kata Hamam.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024