Bantul tempatkan UMKM di gerai Bandara Yogyakarta

id UMKM bandara

Bantul tempatkan UMKM di gerai Bandara Yogyakarta

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Bantul Agus Sulistiyana. ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta berupaya maksimal untuk menempatkan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah wilayah ini di gerai Bandara Internasional Yogyakarta.

"Kalau kaitan dengan UMKM, Bantul itu berusaha semaksimal mungkin banyak ada yang di sana (gerai bandara). Dan Pemkab Bantul sudah ada MoU dengan PT Angkasa Pura," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Bantul Agus Sulistiyana di Bantul, Jumat.

Menurut dia, bahkan, penandatangan nota kesepahaman antara Pemkab Bantul dengan PT Angkasa Pura selaku pengelola Yogyakarta International Airport (YIA) tentang Pengembangan Potensi Sumber Daya Daerah beberapa waktu lalu merupakan yang pertama di DIY.

"Sehingga MoU antara Pemda Bantul dengan Angkasa Pura itu mendahului, Pemda DIY saja belum, Bantul sudah Mou. Harapan kita dengan MoU itu akan bisa lebih banyak orang-orang kita ikut andil di gerai Angkasa Pura," katanya.

Dia mengatakan, saat ini, Pemkab Bantul telah menempatkan pelaku UMKM pada awal beroperasinya Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo tersebut berjumlah sembilan pelaku usaha, dan akan diupayakan bertambah jika ada pengembangan.

"Ini yang premium saja sudah ada sembilan yang masuk gerai. Ada kerajinan, ada olahan makanan dan sebagainya. Mereka ada yang UKM mupun IKM (industri kecil menengah), sudah sembilan pelaku pokokya," katanya.

"Kalau yang dari Kulon Progo kan separo sendiri. Dan di Bantul kalau yang premium sementara ini sudah habis, tapi mungkin nanti kalau ada pengembangan lagi bisa akan tambah," katanya.

Bupati Bantul Suharsono saat MoU dengan PT Angkasa Pura pada Senin (2/9) memberi apresiasi kepada Angkasa Pura yang punya komitmen menjadikan YIA sebagai salah satu faktor meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengembangkan dan membangun promosi potensi besar sumber daya daerah Bantul agar lebih maju.

"Keberadaan Yogyakarta International Airport ini harus menjadi peluang besar bagi iklim investasi di Bantul salah satunya UMKM, saya berharap dengan MoU ini nantinya akan dapat membukakan pasar baru serta memperluas jangkauan pemasaran bagi pelaku UMKM di Bantul," katanya.