Kulon Progo (ANTARA) - Badan Otorita Borobudur mengalami kendala status lahan dalam upaya mempercepat pengembangan kawasan penyangga bagi Kawasan Strategis Pembangunan Nasional Borobudur di Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan Badan Otorita Borobudur (BOB), Bisma Jatmika di Kulon Progo, Rabu, mengatakan dalam mengembangkan zona otorita, BOB menghadapi beberapa tugas yang harus diselesaikan, seperti status lahan.
Status lahan hutan negara yang akan dikembangkan sebagai zona wisata, dikelola oleh Perhutani. Penggunaan lahan Perhutani ini ada proses panjang yang harus dilalui supaya mendapat izin membangun di situ, seperti untuk atraksi luar ruang dan akomodasi mulai dari glamping, resor, restoran dan gerai UMKM.
"Kami melakukan upaya sejak awal kami dilantik. Itu proses antarlembaga karena tidak hanya Kementerian Pariwisata, tapi juga harus berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan BUMN Perhutani," kata Bhisma.
Ia mengatakan saat ini BOB mengembangkan Glamping De Loano di Desa Sedayu, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Glambing De Loano merupakan laboratorium bagi BOB.
Di sana juga dikembangkan pasar digitalisasi Pasar Menoreh. Di situ, masyarakat dapat berinteraksi dengan wisatawan, dan kemudian dapat menjual produk yang mereka buat.
"Dalam perkembangannya, kami juga memohon Pemerintah Kabupaten Purworejo, Kulon Progo, dan Magelang untuk pembuatan program pengembangan potensi lokal," katanya.
Direktur Keuangan, Umum, dan Komunikasi Publik BOB, Sigit Widiyanto mengatakan bahwa pengembangan destinasi pariwisata tidak terpengaruh atas-batas teritorial administratif demografi.
BOB dan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo berkomitmen untuk melibatkan pemangku kepentingan dan masyarakat dalam pengembangan kawasan otoritatif seluas 309 hektare.
Pemkab Kulon Progo mendukung penuh pengembangan Kawasan Otoritatif BOB dan koordinatif khususnya di wilayah Kulon Progo. Salah satu bentuk dukungannya yakni pemkab memberikan akses gerbang masuk menuju ke kawasan otoritatif.
"Kami berharap sinergi ini akan berdampak positif dalam pengembangan destinasi wisata di Kulon Progo dan Kawasan Otoritatif BOB," katanya.
Berita Lainnya
OIKN-AS teken perjanjian hibah kota cerdas
Minggu, 5 Mei 2024 20:02 Wib
Dibangun di IKN, Kaltim, fasilitas penunjang start-up
Minggu, 28 April 2024 6:28 Wib
RI jaring investor di Hannover Messe, Jerman, kembangkan IKN
Sabtu, 27 April 2024 5:49 Wib
OIKN penjajakan investor potensial baru di Hannover Messe
Selasa, 23 April 2024 17:59 Wib
Otorita IKN- tokoh adat Kaltim rembuk pelestarian budaya
Sabtu, 6 April 2024 4:08 Wib
Ekonomi kreatif dongkrak ekonomi inklusif di IKN
Minggu, 24 Maret 2024 0:33 Wib
Pengusaha Malaysia minat berinvestasi di IKN
Sabtu, 23 Maret 2024 11:38 Wib
OIKN edukasi petugas kesehatan-kantin HPK Nusantara
Kamis, 21 Maret 2024 6:34 Wib