Bantul maksimalkan petugas kebersihan atasi sampah kawasan pantai

id Wisata pantai

Bantul maksimalkan petugas kebersihan atasi sampah kawasan pantai

Objek wisata pantai Parangtritis Kabupaten Bantul, DIY (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta akan memaksimalkan petugas kebersihan wisata guna menangani persoalan sampah yang berpotensi meningkat di kawasan pantai selatan daerah ini selama libur panjang akhir tahun 2019.

Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo di Bantul, Minggu, mengatakan, menghadapi lonjakan wisatawan selama libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, pihaknya berkoordinasi dengan instansi terkait mengenai pengendalian di lapangan, baik dari sisi keamanan, kemacetan dan kebersihan wisata pantai.

"Untuk pembersihan objek wisata pantai yang kita lakukan biasanya ada intensitas yang dilebihkan oleh para pelaku di lapangan untuk menjaga kebersihan, agar suasana pada libur Natal dan Tahun Baru lebih baik, persoalan sampah bisa tertangani," katanya.

Menurut dia, dengan memaksimalkan atau melebihkan jumlah petugas kebersihan kawasan pantai termasuk dengan bantuan para kelompok pengelola wisata, maka harapannya persoalan sampah yang berasal dari pengunjung atau wisatawan dapat teratasi.

"Yang jadi kendala pada libur Tahun Baru itu biasanya sudah masuk musim hujan, dan biasanya banyak sampah terbawa dari sungai, ini yang butuh kerja ekstra dari teman-teman pelaku di lapangan, namun kalau sampah dari pengunjung masih bisa kita atasi," katanya.

Dia mengatakan, saat musim hujan untuk sampah yang terbawa arus dari sungai yang bermuara di pantai selatan Bantul akan berserakan di tepi pantai, sehingga untuk mengeksekusi atau membersihkan sampah terutama kayu dan ranting pohon akan butuhkan waktu lebih lama.

"Kita siapkan tim penuh, itu pun perlu dibantu masyarakat, karena ada puluhan ton sampah yang terbawa, artinya untuk kebersihan ini nanti mohon bisa dipahami bahwa kami dinas sudah berusaha sebaik dan semaksimal mungkin," katanya.

Apalagi, kata dia, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya pada libur panjang, masyarakat di sekitar objek wisata yang peduli kebersihan pantai dan sudah berpartisiasi dengan baik untuk membersihkan sampah dari sungai membutuhkan waktu berhari-hari.

"Bahkan masyarakat sudah berpartisipasi dengan baik, tetapi karena volume sampah terlalu besar, eksekusinya tidak bisa cepat, hari itu langsung bersih semua, namun berhari-hari. Intinya kami punya komitmen selalu jaga kondisi kebersihan di lapangan sebaik mungkin," katanya.