30 pelaku usaha berminat berinvestasi di Kulon Progo

id Investor tracking,Kulon Progo,DPMPT Kulon Progo

30 pelaku usaha berminat berinvestasi di Kulon Progo

Kepala DPMPT Kulon Progo Agung Kurniawan. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Sebanyak 30 pelaku usaha berminat melakukan investasi di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, selama 2019 dan sebanyak 18 pelaku usaha di antaranya sudah merealisasikannya dengan mengajukan perizinan. 

"Kami berusaha memberikan kemudahan penanaman modal, seperti penyediaan data dan informasi peluang penanaman modal, penyediaan sarana dan prasarana, percepatan perizinan dan sebagainya," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Kulon Progo, Agung Kurniawan di Kulon Progo, Rabu.

Agung Kurniawan menegaskan terkait insentif dan kemudahan penanaman modal, jenis insentif yang dapat diberikan pemerintah antara lain pengurangan, keringanan atau pembebasan pajak dan retribusi daerah, pemberian data stimulan, serta pemberian bantuan modal. Untuk mendapatkan insentif, kata dia, harus melalui 14 penilaian.

"Insentif pernah diberikan kepada pelaku usaha pada 2017 dengan pengurangan pembayaran pajak daerah sebesar sepuluh persen," katanya.

Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan Pemkab Kulon Progo berkomitmen memberikan kemudahan kepengurusan izin berinvestasi dalam rangka percepatan masuknya investasi di wilayah ini.

"Kami berkomitmen memberikan kemudahan berinvestasi sesuai regulasi yang ada, yakni mudah, cepat dan murah," kata Sutedjo.

Untuk menunjang iklim investasi yang bagus, lanjut Sutedjo, Pemkab Kulon Progo juga sudah menyiapkan sistem tata ruang dalam rangka pengendalian pemanfaatan ruang yang tidak sesuai aturan.

Investor perlu mengetahui penempatannya sesuai zonasi tata ruang yang sudah diplot, sehingga jangan sampai investor sudah memilih tempat terlebih dahulu, namun tidak sesuai dengan ketentuan tata ruang.

"Jangan sampai ini jadi hambatan bagi investor. Proses tata ruang itu kita beritahukan penjelasannya kepada mereka," katanya.

Ia juga menjamin di Kulon Progo tidak ada makelar tanah yang akan merugikan investor. "Makelar tanah tidak ada itu," katanya.