Polres Bantul menggandeng ulama sosialisasikan larangan berkerumun saat Ramadhan

id psbb bantul, virus corona, polres bantul

Polres Bantul menggandeng ulama sosialisasikan larangan berkerumun saat Ramadhan

Kepala Polres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggandeng para ulama ataupun tokoh organisasi kemasyarakatan Islam untuk menyosialisasikan larangan kegiatan berkerumun atau berkumpulnya orang di masjid ataupun mushalla selama bulan Ramadhan 1441 Hijriah.

"Kami mulai dari kemarin sudah menyampaikan imbauan sampai dengan level paling bawah, misalnya kepada takmir masjid agar sementara tidak melakukan kegiatan yang sifatnya berkerumun," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono di Bantul, Rabu.

Dia mengatakan, menghadapi Ramadhan 1441 Hijriah ini, institusinya sedang melakukan pendataan beberapa lokasi tempat ibadah masjid maupun mushalla yang masih melakukan kegiatan-kegkatan shalat berjamaah, untuk kemudian disosialisasikan agar ibadah bisa dilaksanakan di rumah masing-masing selama puasa.

Hal itu, kata dia, guna memutus penyebaran penularan wabah corona virus disease 2019 atau COVID-19, apalagi pemerintah daerah bersama tokoh agama dalam rapat sudah menyepakati imbauan tidak melakukan kegiatan kerumunan dan menjaga jarak dalam aktivitas.

"Kita akan komunikasikan kepada mereka seperti yang diputuskan dalam rapat Forkopimda, rencana akan menggandeng dari ulama maupun pimpinan organisasi Muhammadiyah maupun NU (Nahdlatul Ulama) untuk bersama sama kami berikan penjelasan ke mereka," katanya.

Kapolres berpendapat, masih adanya warga yang melakukan kegiatan bersama melibatkan banyak orang tersebut karena kemungkinan mereka belum memahami larangan berkerumun selama pandemi COVID-19, sehingga perlu diedukasikan demi menjaga kesehatan bersama.

"Mungkin mereka belum paham kenapa dilarang berkerumun, mungkin tafsiran mereka niatnya baik atau mereka berpikir Bantul aman-aman saja, padahal kami berharap ini (tidak berkerumun) bisa dilakukan secara serentak di Indonesia untuk memutus penyebaran virus corona," katanya.

Apalagi, lanjut Kapolres Bantul, "Bahwa Bantul bukan daerah bersih dan sudah banyak kasus positif corona dan tidak menutup kemungkinan (tambahan kasus) bisa terjadi, jadi intinya kita berikan kesadaran masyarakat jangan sampai terlena," katanya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024