DPP Kulon Progo bantu budi daya ayam buras kepada 15 kelompok tani

id budi daya ayam buras,Kulon Progo,Dinas Pertanian dan Pangan

DPP Kulon Progo bantu budi daya ayam buras kepada 15 kelompok tani

Pemkab Kulon Progo memberikan bantuan budi daya ayam buras kepada 15 kelompok wanita tani. (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan bantuan budi daya ayam buras kepada 15 kelompok wanita tani (KWT) dalam rangka peningkatan ketahanan pangan keluarga dan peningkatan ekonomi masyarakat.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha di Kulon Progo, Senin, mengatakan kelompok wanita tani yang mendapat bantuan budi daya ayam buras, yakni Sido Urip Gentan, IDPM Sapon, Langgeng Makmur Botokan, Ngudi Makmu Diran.

Selanjutnya, KWT Makmur Lestari Kalisoka, Mawar Merah Ngrandu, Sido Mekar Blubuk, Mulyo Asih Pendem, Amrih Rahayu Bejaten, Mekar Arum Banjararum, Suka Tani Beteng, Dewi Sri Beteng.

Kemudian, KWT Canden Asri Canden, Anggrek Asri Menggermalang, dan Ngudi Rejeki Kriyan.

"KWT yang mendapat bantuan akan memasok kebutuhan telur buras untuk program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dipasok ke e-Warong yang melayani bantuan BPNT," kata Aris Nugraha.

Ia mengatakan dari 15 KWT, baru mampu memasok empat e-Warong pada April 2020 dan pada Mei ini diharapkan memasok enam e-Warong dan nanti seiring peningkatan produksi telur buras akan semakin bertambah pasokan telur ke e-Warong.

"Selain e-Warong, KWT juga melayani penjualan telor dan sayuran segar kepada masyarakat luas, baik secara langsung maupun daring," katanya.

Selain itu, lanjut Aris, Dinas Pertanian dan Pangan juga memberikan fasilitasi kepada KWT untuk memanfaatkan pekarangan. Pemanfaatan pekarangan dengan mengoptimalkan setiap jengkal tanah pekarangan dengan berbagai kegiatan penyediaan pangan.

Pekarangan digunakan untuk bercocok tanam sayuran, buah-buahan, perikanan dan juga peternakan khususnya ayam.
Pemkab Kulon Progo memberikan bantuan budi daya ayam buras kepada 15 kelompok wanita tani. (Foto ANTARA/Sutarmi)
Tujuan utama pengembangan pangan di pekarangan melalui KWT adalah menjaga ketersediaan pangan masyarakat di tengah pandemi COVID-19, meningkatkan asupan gizi keluarga sehingga melindungi keluarga dari COVID-19, setelah kebutuhan untuk konsumsi keluarga tercukupi makan bahan pangan dapat dijual untuk meningkatkan pendapatan keluarga.

"Program ini juga sudah disiapkan pemasarannya salah satu saluran pemasaran adalah melalui program bantuan sembako baik dari APBN maupun APBD, sesuai dengan slogan bela beli Kulon Progo semua bahan pangan dicukupi dari produk lokal petani," katanya.