Pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kulon Progo mencapai 220 orang

id COVID-19,Kulon Progo

Pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kulon Progo mencapai 220 orang

Masyarakat potensi terpapar COVID-19 menjalani swab test yang dilaksanakan Dinkes Kulon Progo. ANTARA/Sutarmi

Kulon Progo (ANTARA) - Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam waktu 24 jam terakhir bertambah lima kasus baru, sehingga total kasus mencapai 220 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Kamis, mengatakan lima kasus konfirmasi COVID-19 baru, yakni KP-216 adalah laki-laki umur 41 tahun warga Kapanewon/Kecamatan Panjatan memiliki riwayat kontak pelaku perjalanan dari Cirebon yang diisiloasi di Rumah Singgah Teratai (RST), KP-217 adalah perempuan umur 26 tahun warga Lendah yang memiliki riawat kontak KP-212 dan diisolasi di RST, KP-218 adalah laki-laki umur 40 tahun warga Panjatan memiliki kontak dengan pelaku perjalanan dari Cirebon yang diisolasi di RST, KP-219 adalah laki-laki umur 40 tahun warga Panjatan memiliki kontak pelaku perjalanan dari Cirebon yang diisolasi di RS, dan KP-220 adalah laki-laki umur 42 tahun warga Kokap namun riwayat kontak dalam penelusuran dan diisolasi di RS Harjolukito.

"Kasus pasien terkonfirmasi COVID-19 dari Panjatan adalah rekan kerja dan semuanya dirawat dan diisolasi di Rumah Singgah Teratai," kata Baning.

Selain itu, lanjut Baning, ada empat pasien terkonfirmasi COVID-19 yang sembuh. Mereka adalah KP-143 warga Pengasih, KP-202 warga Lendah, KP-166 warga Lendah, dan KP-199 warga Lendah.

"Total pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang sembuh di Kulon Progo sampai saat ini sebanyak 156 pasien dari 220 pasien," katanya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, hingga saat ini total suspek sebanyak 2.208 kasus dengan rincian 23 probable meninggal dunia, 220 konfirmasi, dan 1.965 discarded. Dari 220 pasien terkonfirmasi COVID-19, rinciannya 11 diisolasi di rumah sakit, 47 isolasi mandiri, 156 sembuh dan enam meninggal dunia.

"Sampai saat ini, kecamatan/kapanewon dengan jumlah tertinggi di Wates, Kokap dan Pengasih, dan terendah di Girimulyo nol kasus," katanya.