Purwokerto (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPR RI Sunarna meyakini penundaan rencana impor beras oleh pemerintah akan mendongkrak harga gabah di tingkat petani yang anjlok seiring dengan munculnya wacana tersebut pada saat panen raya.
"Presiden Joko Widodo telah menyatakan bahwa rencana impor beras ditunda sampai bulan Juni," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu siang.
Sunarna mengakui Komisi IV DPR RI khususnya Fraksi PDI Perjuangan menolak rencana impor beras karena saat panen raya seperti sekarang, petani di seluruh Indonesia dapat menghasilkan sekitar 14,6 juta ton gabah.
Ia mengatakan jika 14,6 juta ton gabah tersebut setara dengan 9,2 juta ton hingga 9,4 juta ton beras, sehingga tidak perlu untuk dilakukan impor beras.
"Kalau untuk impor seperti saat ini, menyulitkan (petani). Pejabat baru bikin 'statement' mau impor saja, sudah menyulitkan masyarakat," kata anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah VIII Banyumas-Cilacap itu.
Dia mengatakan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen di tingkat petani berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 24 Tahun 2020 sebesar Rp4.200 per kilogram.
Akan tetapi saat sekarang, kata dia, harga gabah kering panen di tingkat petani berkisar Rp3.000-Rp3.200 per kilogram.
"Kalau kita bicara panen raya 14,6 juta ton (gabah kering panen), selisih Rp1.000 saja, sudah melayang Rp14 triliun (uang) petani seluruh Indonesia. Tentu ini akan menyulitkan petani dan PDI Perjuangan konsisten betul bahwa kita menolak impor beras ini," katanya.
Sunarna mengatakan dengan potensi panen sebesar 14,6 juta ton gabah tersebut sebenarnya sudah mencukupi kebutuhan dalam negeri karena Indonesia masih surplus beras 9,4 juta ton ditambah stok di Bulog masih 923.000 ton.
"Tentu ini penyerapan Bulog cukup dari hasil petani, belum perlu impor secara hitung-hitungan. Makanya, Bulog pun menolak untuk impor," kata mantan Bupati Klaten itu.
Terkait dengan harga gabah di tingkat petani yang telah turun drastis, dia mengatakan Bulog harus lebih giat dalam melakukan penyerapan.
Selain itu, kata dia, Presiden Joko Widodo juga telah menyampaikan bahwa rencana impor beras ditunda sampai bulan Juni, sedangkan panen raya berlangsung pada bulan Maret hingga April.
"Ini otomatis (harga gabah) akan naik lagi karena sudah ada putusan bahwa memang benar impor beras akan ditunda. Saya yakin, minggu-minggu besok harga gabah akan naik," katanya.
Berita Lainnya
Pemerintah perlu mengusut peserta Program PPDS depresi
Jumat, 26 April 2024 6:01 Wib
Guru di Indonesia perlu perlindungan hukum ketika tegakkan disiplin
Selasa, 23 April 2024 0:43 Wib
Kurikulum Merdeka diharapkan hadirkan pendidikan terbaik di Indonesia
Jumat, 19 April 2024 17:59 Wib
Aparat diminta siaga menghadapi puncak arus balik Lebaran 2024
Senin, 15 April 2024 0:11 Wib
Kegiatan nonakademik di Indonesia diperbanyak untuk cegah perundungan
Sabtu, 6 April 2024 4:34 Wib
Jangan digeneralisasi perdagangan orang, kasus mahasiswa magang di Jerman
Jumat, 5 April 2024 9:50 Wib
Budaya-kearifan lokal di Indonesia perlu masuk 52 RUU Kabupaten/Kota
Kamis, 4 April 2024 19:30 Wib
Kemendikbudristek diminta proaktif cegah TPPO mahasiswa magang di Jerman tak terulang
Kamis, 4 April 2024 19:25 Wib