Pegawai Pemkot Yogyakarta positif COVID-19 bertambah menjadi 40 orang

id COVID-19,pemkot yogyakarta,asn

Pegawai Pemkot Yogyakarta positif COVID-19 bertambah menjadi 40 orang

Kompleks Balai Kota Yogyakarta (ANTARA/Eka AR)

Yogyakarta (ANTARA) - Jumlah pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah menjadi sekitar 40 orang, sedangkan aktivitas di salah satu dinas harus dihentikan total akibat masifnya temuan kasus di tempat tersebut.

“Totalnya ada sekitar 40 kasus yang tersebar di beberapa instansi. Paling banyak ditemukan di Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Yogyakarta dengan 30 kasus sampai saat ini,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Senin.

Akibat tingginya penularan di dinas tersebut, maka dilakukan kebijakan karantina wilayah di kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta yang berada di kompleks Balai Kota Yogyakarta.

Menurut Heroe, penularan COVID-19 di Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Yogyakarta ditemukan di empat dari total lima bidang kerja yang berada di bawah instansi tersebut. Hanya satu bidang yaitu Tenaga Kerja dan Hubungan Industrial yang hingga saat ini tidak ditemukan penularan.

Dugaan sementara, lanjut Heroe, tingginya kasus di dinas tersebut berasal dari kegiatan pemeriksaan berkas-berkas laporan dari masyarakat, termasuk laporan mengenai warga yang menjalani isolasi mandiri.

“Tetapi, untuk memastikannya perlu dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Apakah mungkin juga disebabkan adanya varian baru,” katanya.

Temuan kasus terkonfirmasi positif di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta juga berasal dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil satu kasus, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dua kasus, BPBD dua kasus, sekretariat dua kasus.

Khusus di BPBD Kota Yogyakarta, temuan kasus berasal dari tim yang bertugas melakukan pemakaman dengan prosedur COVID-19.

“Dari tujuh orang dalam satu regu, ada dua yang terkonfirmasi positif. Satu regu itu kemudian diliburkan untuk 'recovery',” katanya.

Karena ada tim pemakaman yang diliburkan, maka layanan pemakaman dengan prosedur COVID-19 dimintakan bantuan ke tim BPBD DIY.

Heroe tidak menampik jika terjadi fenomena penularan kasus yang cukup cepat di Kota Yogyakarta dalam dua pekan terakhir.

“Jika dilihat dari grafik kasus mingguan, maka dalam dua pekan terakhir ada peningkatan sekitar 200 persen. Pekan sebelumnya 130 kasus dan pekan ini ada 380 kasus,” katanya.

Pada Senin, terdapat tambahan 80 kasus terkonfirmasi COVID-19, dengan 41 pasien sembuh atau selesai isolasi, tidak ada tambahan pasien meninggal dunia. Total kasus aktif COVID-19 di Yogyakarta tercatat 811 kasus dengan 809 pasien isolasi dan dua rawat inap.

Keterisian selter pusat di Tegalrejo tercatat sekitar 90 persen. Pihaknya meminta wilayah menyediakan selter dengan memanfaatkan Balai RK atau Balai RW.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024