Jakarta (ANTARA) - Jerman menangkap seorang pria yang diduga menjadi mata-mata untuk dinas rahasia China, kata kantor penuntut umum pada Selasa (6/7).
Pria tersebut, yang diidentifikasi sebagai Klaus L. menurut aturan pelaporan Jerman, merupakan seorang ilmuwan politik dan telah bekerja di sebuah lembaga kajian sejak 2001, kata penuntut dalam pernyataan.
Penuntut juga mengatakan pria itu direkrut oleh dinas rahasia China saat kunjungan mengajar di Shanghai pada 2010 dan telah mengirimkan informasi secara rutin dengan imbalan uang dan perjalanan ke China hingga November 2019.
Tersangka, yang hadir dalam sidang di Munich pada Selasa, telah mengumpulkan informasi melalui sejumlah kontak di kalangan pejabat tinggi yang dia kenal saat bekerja bertahun-tahun di lembaga kajian tersebut, kata penuntut.
Penyiar ARD mengatakan pria tersebut bekerja untuk Hanns Seidel Foundation di Munich, lembaga kajian yang punya kaitan dengan Christian Social Union (CSU), partai pendukung Kanselir Angela Merkel di Bavaria.
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Dunia intelijen membuka ruang untuk perempuan Indonesia
Sabtu, 20 April 2024 9:51 Wib
Kontrol diabetes hindari gangguan mata, catat kiatnya
Kamis, 18 April 2024 18:46 Wib
Satgas TNI di Lebanon berikan cendera mata keris ke pemerintahan setempat
Minggu, 17 Maret 2024 17:14 Wib
Satelit mata-mata militer Korsel uji operasional
Selasa, 5 Maret 2024 8:13 Wib
Erick Estrada teteskan air mata lakoni "Mendung Tanpo Udan"
Kamis, 22 Februari 2024 14:33 Wib
Pemerintah Turki tahan tujuh mata-mata Israel
Selasa, 6 Februari 2024 8:44 Wib
Ini kiat buka mata desainer baru
Rabu, 31 Januari 2024 7:03 Wib
Peradangan akibat autoimun, ini gejalanya
Sabtu, 27 Januari 2024 10:20 Wib