Kemenkes: Penambahan kasus COVID-19 terbanyak di Jawa Timur

id penambahan kasus COVID-19,Jawa Timur terbanyak COVID-19,COVID-19,menjaga jarak, protokol kesehatan

Kemenkes: Penambahan kasus COVID-19 terbanyak di Jawa Timur

Penyandang disabililitas saat ikut vaksinasi COVID-19 di Taman Sekartaji, Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (18/8/2021). ANTARA Jatim/ HO-Kominfo Kota Kediri

Secara keseluruhan penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 di Tanah Air, bertambah sebanyak 12.408 kasus....

Jakarta (ANTARA) - Data Kementerian Kesehatan pada Ahad (22/8) di Jakarta menyebutkan bahwa penambahan jumlah kasus positif COVID-19 terbanyak terjadi di Provinsi Jawa Timur dengan penambahan sebanyak 1.301 kasus.

Kemudian diikuti Jawa Barat dengan penambahan jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 1.192 kasus dan Sumatera Utara dengan penambahan sebanyak 1.002 kasus. Untuk Jawa Tengah sebanyak 822 kasus dan DI Yogyakarta sebanyak 783 kasus.

Secara keseluruhan penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 di Tanah Air, bertambah sebanyak 12.408 kasus atau total 3.979.456 kasus Sementara jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 24.276 kasus atau total kasus sembuh sebanyak 3.546.324 kasus.

Baca juga: 31.601.868 penduduk Indonesia telah mendapat vaksinasi lengkap

Untuk jumlah kasus sembuh, terbanyak di Jawa Timur dengan jumlah kasus sebanyak 2.682 kasus, diikuti jawa Barat sebanyak 1.830 kasus dan Kalimantan Timur sebanyak 1.732 kasus.

Untuk kasus meninggal, terbanyak terjadi di Jawa Tengah dengan 317 kasus kematian dan Jawa Timur dengan 203 kasus kematian. Disusul dengan Jawa Barat dengan 59 kasus kematian. Secara keseluruhan, kasus meninggal bertambah 1.030 kasus atau total sebanyak 126.372 kasus.

Total spesimen yang diperiksa oleh Kementerian Kesehatan sebanyak 148.410 kasus.

Satgas penanganan COVID-19 terus mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 5M dan melakukan vaksinasi. Protokol kesehatan 5M tersebut terdiri dari mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

 

Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024