Yogyakarta (ANTARA) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta perguruan tinggi negeri maupun swasta di wilayahnya menyiapkan prosedur standar operasi (SOP) sebelum memutuskan menggelar perkuliahan tatap muka (PTM).
Sultan HB X di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis, menuturkan bahwa SOP perlu disiapkan dan disepakati bersama-sama melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Yogyakarta.
"Bagaimana lewat organisasi itu menyamakan persepsi membangun SOP seperti yang dilakukan di lembaga-lembaga lain," kata dia.
Penyiapan SOP yang seragam terkait penerapan protokol kesehatan, menurut dia, layaknya yang telah dilakukan hotel melalui Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) maupun asosiasi usaha pariwisata lainnya.
Oleh sebab itu, ia berharap sebelum menggelar PTM, sudah ada SOP yang bisa diterapkan untuk seluruh perguruan tinggi.
Sultan memastikan bakal menutup perkuliahan tatap muka di kampus yang ditemukan kasus penularan COVID-19.
"Begitu ada (kampus) yang merah, ya, saya minta tutup. Saya tidak mungkin untuk membikin SOP," kata Raja Keraton Yogyakarta itu.*
Berita Lainnya
Melalui PKKPT, pemerintah mendukung reputasi perguruan tinggi
Senin, 22 April 2024 14:31 Wib
Perguruan tinggi diminta mengambil kans beasiswa Arab Saudi
Selasa, 16 April 2024 12:19 Wib
126.421 orang lulus SNBP PTN akademik
Selasa, 26 Maret 2024 19:01 Wib
"Student loan" memperluas peluang anak Indonesia berkuliah
Selasa, 19 Maret 2024 7:42 Wib
Kampus harus optimalkan fungsi Science Techno Park di Indonesia
Sabtu, 9 Maret 2024 0:59 Wib
UAA Yogyakarta menyiapkan lulusan sarjana kompeten bidang rumah sakit
Minggu, 3 Maret 2024 16:53 Wib
Pemerintah promosikan "Study in Indonesia" di EURIE 2024 Istanbul,Turki
Jumat, 1 Maret 2024 3:02 Wib
Perguruan tinggi Indonesia-Australia jajaki kerja sama pendidikan
Rabu, 28 Februari 2024 10:21 Wib