Kementan tingkatkan kualitas SDM lewat simposium internasional SEAVEG 2021

id kementan

Kementan tingkatkan kualitas SDM lewat simposium internasional SEAVEG 2021

Kementan menyelenggarakan Southeast Asia Vegetable (SEAVEG) 2021 untuk meningkatkan kualitas SDM (ANTARA/HO-Polbangtan YoMA)

Yogyakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian menggenjot kualitas sumber daya manusia (SDM) pertanian melalui berbagai kegiatan untuk memenuhi kebutuhan sayur di masyarakat dan industri, salah satunya melalui simposium internasional Southeast Asia Vegetable (SEAVEG) 2021.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam keterangan tertulis yang diterima di Yogyakarta, Rabu, mengatakan sektor pertanian akan semakin kuat apabila didukung riset dan inovasi yang berkelanjutan. 

Ia menegaskan bahwa petani Indonesia harus mengikuti perkembangan teknologi di era 4.0.  

"Petani Indonesia tidak boleh tertinggal karena banyak inovasi teknologi dan mekanisasi yang dibuat untuk meningkatkan produktivitas pertanian," kata SYL.  

Mentan menambahkan bahwa saat ini para generasi muda telah masuk di era teknologi digital sehingga perlu beradaptasi dalam memanfaatkan peluang dan memenangi kompetisi. 

"Para generasi muda didorong mengambil peran khususnya dalam bidang pertanian melalui berbagai kegiatan yang produktif," ujarnya.

Berbicara generasi muda, tak terlepas dari peran Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) sebagai salah satu unit kerja Kementerian Pertanian (Kementan) yang memiliki tanggung jawab terkait peningkatan kualitas SDM pertanian.  

Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan pihaknya memiliki kewajiban untuk meningkatkan kompetensi SDM pertanian.  

"Jika ingin pertanian maju, majukan dahulu kualitas SDM, karena SDM yang berkualitas bisa menghadirkan inovasi dan terobosan-terobosan yang dibutuhkan pertanian," ujar Dedi.

Salah satu upaya peningkatan kualitas SDM adalah melalui Internasional Symposium Southeast Asia Vegetable (SEAVEG) 2021.  

Kegiatan ini merupakan seri kelima dalam rangkaian SEAVEG 2021 yang menyoroti teknologi dan pendekatan baru pada sayuran untuk ketahanan dan diet sehat. 

SEAVEG 2021 akan digelar di Hotel Ambarrukmo Yogyakarta, 18-20 November 2021, dan akan dilaksanakan secara hybrid yakni "offline" dan "online". 

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) Idha Widi Arsanti menjelaskan SEAVEG 2021 merupakan kerja sama BPPSDMP Kementan dengan Vegetable Science International Network (Veginet) dan World Vegetable Center. 

"Ini merupakan 'event' yang sangat strategis untuk 'sharing knowledge and experience' ilmiah dan praktis di bidang 'vegetable' terutama di kawasan Asia Tenggara. Seperti kita ketahui Asia Tenggara adalah penghasil sayuran terbesar di dunia," kata Santi.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini akan dihadiri oleh 10 negara dari berbagai kalangan yaitu akademisi, swasta, dan pemerintah yang diharapkan mampu memberikan solusi terhadap kondisi pandemi COVID-19 di mana sayuran merupakan sumber nutrisi dan pangan sehat. 

"Melalui kegiatan ini kita akan untuk menghubungkan semua pemangku kepentingan sayuran dalam penelitian, produksi, dan distribusi, tidak hanya di wilayah ini tetapi juga di luar," katanya.

Simposium ini akan menjadi wadah diskusi dan terbuka bagi dosen, peneliti, mahasiswa, dan pemangku kepentingan lainnya yang tertarik untuk mendapatkan dan berbagi ilmu serta mempresentasikan ide dan pengalamannya dalam acara ilmiah ini. 

"Kegiatan ini ke depan diharapkan tak hanya meningkatkan kualitas SDM semata tetapi juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat," kata Santi.