Yogyakarta menuntaskan 37 proyek pembangunan wujudkan kota nyaman huni

id peresmian pembangunan,pedestrian,jenderal sudirman,yogyakarta

Yogyakarta menuntaskan 37 proyek pembangunan wujudkan kota nyaman huni

Peresmian revitalisasi pedestrian Jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta sebagai salah satu proyek prioritas Pemerintah Kota Yogyakarta pada 2021, Jumat (31/12/21) (ANTARA/Eka AR)

Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta menuntaskan 37 proyek pembangunan sepanjang 2021 dengan total anggaran Rp78,6 miliar yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan fasilitas publik untuk masyarakat sehingga Yogyakarta tumbuh menjadi kota yang nyaman huni.

“Hari ini, seluruh proyek pembangunan tersebut diresmikan. Kami serahkan ke masyarakat untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya tetapi juga harus dijaga agar selalu dalam kondisi yang baik,” kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti saat peresmian proyek pembangunan di Yogyakarta, Jumat.

Dari 37 proyek pembangunan yang dikerjakan sepanjang 2021, sebanyak 10 di antaranya adalah pekerjaan prioritas seperti revitalisasi pedestrian Jalan Jenderal Sudirman dengan anggaran Rp19,9 miliar dari dana keistimewaan.

Revitalisasi pedestrian Jalan Perwakilan dengan nilai Rp10,2 miliar dan pedestrian di Jalan KH Ahmad Dahlan dengan nilai Rp9,9 miliar juga masuk dalam proyek prioritas.

Pembangunan los sementara untuk PKL Malioboro senilai Rp2,8 miliar, pembangunan Lapangan Karang Rp6,4 miliar, gedung parkir vertikal Rp2,5 miliar, revitalisasi SDN Sosrowijyan Rp2,5 miliar, pembangunan Gedung Puskesmas Jetis Rp2,5 miliar juga masuk dalam pekerjaan prioritas.

Selain itu, pembangunan Kantor Kelurahan Patangpuluhan dengan nilai proyek Rp1,9 miliar dan Balai RW 07 Baciro Rp1,2 miliar juga menjadi bagian dari proyek prioritas untuk pemenuhan sarana prasarana bagi masyarakat.

“Harapannya, keberadaan fasilitas-fasilitas publik yang semakin baik ini juga memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Yogyakarta menjadi kota yang nyaman huni dengan berpijak pada nilai keistimewaan,” katanya.

Ia pun berpesan agar pedestrian-pedestrian yang sudah direvitalisasi tersebut tidak justru digunakan sebagai lahan parkir baru. Ia bahkan meminta pihak berwenang tidak segan-segan menindak apabila ada warga yang memarkir kendaraan di pedestrian.

“Pedestrian difungsikan untuk pejalan kaki. PKL yang sebelumnya berjualan di pedestrian pun sudah diberi tempat baru yang lebih nyaman sehingga fungsi trotoar tetap maksimal,” katanya.

Pembangunan maupun penyediaan fasilitas publik yang baik dan mampu memperindah wajah Kota Yogyakarta, lanjut Haryadi, akan tetap dilanjutkan pada 2022.

“Kondisi Kota Yogyakarta harus semakin tertata dan semakin baik. Yogyakarta harus menjadi kota yang nyaman huni,” katanya.
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024